Zuckerberg Sebut Era Media Sosial Sudah Berakhir, Diganti Tiktok

Share

HYPEVOX – Mark Zuckerberg, si pendiri Facebook, baru-baru ini bikin pernyataan yang cukup mengejutkan: menurut dia, era media sosial seperti yang kita kenal sudah berakhir.

Kita dulu menggunakan Facebook untuk terhubung dengan teman dan keluarga, berbagi momen-momen penting, dan mencari berita terbaru. Tapi sekarang? Nah, Zuckerberg mengklaim semuanya telah berubah, dan ternyata tidak semenyenangkan itu lagi.

Transformasi Algoritma yang Berbeda

Dalam kesaksiannya di persidangan antimonopoli, Zuckerberg menjelaskan bahwa algoritma di balik platform media sosial kini lebih berfokus pada konten yang bisa menarik banyak interaksi, bukan lagi pada postingan dari teman-teman kita.

Yang lebih bikin kita garuk-garuk kepala, interaksi dengan teman dan keluarga kini terasa makin langka. Sebagian besar konten yang muncul di feed kita adalah video promosi, berita, dan hiburan yang dihasilkan oleh AI.

Dari Sosial ke Hiburan

Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta kini mengubah fokus dari komunikasi antarpribadi menjadi hiburan digital yang lebih luas. Artinya, kita lebih sering menemukan konten viral atau promo daripada kabar dari orang terdekat.

Ini bikin media sosial kurang terasa ‘sosial’, dan malah berubah jadi tempat buat konsumsi konten. Hal ini jadi salah satu alasan mengapa banyak orang merasa jenuh dengan platform media sosial saat ini.

Dampak dari Pertumbuhan TikTok

Popularitas TikTok yang melambung tinggi turut mengubah lanskap media sosial. Sekarang, banyak pengguna merasa lebih terhubung dengan influencer dan kreator daripada sekadar teman-teman di sekitar mereka.

Zuckerberg menyebut, bagi sebagian orang, aplikasi media sosial sekarang jadi alat penemuan konten, bukan sebagai tempat berinteraksi dengan orang-orang terdekat. Nah, ini bikin orang-orang mulai mempertanyakan, ‘Apa sih fungsi asli dari media sosial?’.

Tantangan bagi Perusahaan Media Sosial

Perubahan ini bikin para perusahaan media sosial, termasuk Meta, harus berpikir ulang. Mereka dituntut untuk beradaptasi dengan tren baru dan pola perilaku pengguna yang terus berubah.

Zuckerberg juga mengakui bahwa jika strategi mereka masih menargetkan hubungan pribadi, mereka mungkin akan mengalami masalah pendapatan yang serius. Makanya, penekanan lebih kepada hiburan.