HYPEVOX – Belum lama ini, wacana mengenai kembalinya Ujian Nasional (UN) menjadi topik hangat di kalangan pelajar dan masyarakat. Setelah sekian lama dihapuskan, UN yang dahulu menjadi momok bagi banyak siswa kini disebut-sebut akan kembali digelar. Jadi, bagi kamu yang sudah move on dari Ujian Nasional, siap-siap untuk kembali mengingat masa-masa tegang menjelang ujian!
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa UN akan mulai diterapkan lagi. Namun, tidak akan segera dilaksanakan pada tahun 2025. Menurutnya, pemerintahan masih harus melakukan beberapa persiapan sebelum pelaksanaan kembali UN, terutama untuk tahun ajaran 2024/2025 yang saat ini masih berjalan.
Jadwal dan Perubahan
Jadi, kapan sebenarnya UN ini akan diadakan lagi? Menurut Mu’ti, UN direncanakan bisa dilaksanakan di semester awal tahun ajaran 2025/2026, tepatnya di pertengahan tahun 2026. Rencananya, pelaksanaan Ujian Nasional ini juga agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hebatnya, untuk UN kali ini pelaksanaannya akan dibatasi hanya untuk sekolah yang terakreditasi.
“Ujian nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan,” ungkap Abdul Mu’ti saat konferensi pers terkait rencana kembali UN. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam melaksanakan ujian tersebut, mengingat UN pernah menjadi sorotan terkait dampaknya terhadap psikis peserta didik.
Dari UN Ke UNBK
UN bukanlah hal baru di dunia pendidikan Indonesia. Dikenalkan sejak tahun 2005, UN telah melewati berbagai bentuk dan sistem, mulai dari Ujian Nasional (UN) konvensional hingga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Perubahan ini bukan tanpa alasan; pemerintah banyak melakukan inovasi untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pendidikan yang lebih relevan.
Dengan adanya UNBK, proses ujian dipandang lebih efisien dan lebih sedikit memberikan tekanan kepada siswa. Secara umum, tujuan UN tetap sama: untuk mengevaluasi pencapaian belajar siswa di tingkat nasional dan memberikan informasi yang lebih baik bagi pihak sekolah tentang perkembangan siswa mereka.
Sistem Penilaian dan Akreditasi
Mendikdasmen menegaskan bahwa pelaksanaan UN ke depan hanya akan digelar oleh sekolah-sekolah yang telah terakreditasi. Ini berarti bukan semua sekolah dapat melaksanakan UN, yang pastinya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan ruang lingkup persaingan di antara sekolah-sekolah.
Selain itu, UN juga akan berperan sebagai alat pemetaan mutu pendidikan dan membantu dalam penerimaan peserta didik baru. Hal ini diharapkan bisa menjadi pendorong bagi sekolah dan siswa untuk terus meningkatkan diri agar tidak tertinggal dari yang lain.
Pandangan Siswa dan Orang Tua
Kembalinya UN ini tak pelak bikin berbagai reaksi dari calon peserta ujian, siswa, dan orang tua. Ada yang merasa siap dan ada pula yang merasa tertekan, terutama bagi mereka yang masih menyimpan trauma dari pengalaman UN sebelumnya. Tentu, ini juga menjadi tantangan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti dari ujian tersebut.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi yang baik, semua pihak bisa memahami bahwa UN kali ini lebih berfokus pada evaluasi pendidikan demi perbaikan dan bukan sekadar sebagai penentu kelulusan semata. Dengan penyampaian informasi yang jelas, semua orang bisa bersiap menghadapi era baru UN.
Menyiapkan Diri untuk UN
Jadi, bagaimana cara kamu mempersiapkan diri untu menghadapi UN yang akan datang? Mulailah dengan menyusun rencana belajar yang teratur. Task dan deadline juga penting supaya kamu bisa tetap fokus. Selain itu, banyaklah berlatih soal-soal dari ujian tahun sebelumnya, supaya tidak kaget dengan tipe soal yang akan dihadapi.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental. Kesehatan yang baik tentunya sangat berperan dalam performa belajar kamu menjelang ujian. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan positif agar proses persiapanmu lebih menyenangkan.