HYPEVOX – Insiden tragis terjadi dalam acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Garut, dengan tiga orang dilaporkan tewas. Kejadian ini memicu olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebabnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa olah TKP berlangsung pada Sabtu (19/7), setelah laporan dari Kapolres Garut diterima. Kasus ini tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga pertanyaan tentang keamanan dalam penyelenggaraan acara besar.
Kronologi Insiden
Peristiwa tragis ini terjadi pada acara pernikahan Maula Akbar, anak Dedi Mulyadi, yang berlangsung di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, pada Jumat (18/7). Meskipun acara berjalan meriah, situasi menjadi kacau saat desak-desakan di pintu masuk menyebabkan beberapa orang terinjak-injak.
Kombes Pol Hendra Rochmawan menyatakan bahwa sekitar 5.000 paket makanan gratis disediakan untuk warga. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, namun hal ini menyebabkan kerumunan yang sulit dikendalikan di luar pintu pendopo.
Hendra menjelaskan bahwa meskipun pengaturan dari event organizer sudah membatasi jumlah pengunjung yang masuk, tetap terjadi dorongan kuat dari ribuan masyarakat yang ingin mengakses makanan gratis. ‘Ketika pintu dibuka, dorongan dari luar sangat kuat sehingga menyebabkan kerumunan terjadi,’ ujarnya.
Korban dan Dampak Insiden
Dari desak-desakan tersebut, sejumlah orang mengalami sesak napas, terinjak-injak, dan pingsan. Hendra menyoroti masalah bottle neck yang terjadi akibat saluran masuk yang sempit, sehingga tidak bisa mengatasi arus pengunjung yang cukup besar.
Akibat insiden ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami pingsan. Pihak kepolisian hingga saat ini belum memeriksa siapa pun terkait peristiwa ini, berfokus pada olah TKP dan pengumpulan data.
Hendra menegaskan, ‘Belum ada satu pun orang yang diperiksa dalam kejadian ini. Kami masih berfokus untuk melakukan penyelidikan di lokasi.’
Investigasi Berlanjut
Pihak kepolisian berencana melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab pasti insiden tragis ini. Hendra menekankan bahwa kasus ini akan diangkat ke Polda Jabar demi penyelidikan yang lebih mendalam.
Dalam langkah ini, polisi akan mengumpulkan keterangan dari panitia penyelenggara acara. ‘Kita akan tanyakan kepada panitia yang menjadi penanggung jawab acara ini,’ tambah Hendra.
Kejadian ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi penyelenggara acara di masa mendatang agar lebih memperhatikan aspek keamanan dan menghindari situasi serupa.