Tradisi Unik di Indonesia: Terancam Punah oleh Modernisasi

Share
  • 12 Juni 2025

HYPEVOX – Tradisi unik dari berbagai daerah di Indonesia kini menghadapi ancaman kepunahan akibat modernisasi. Perubahan sosial membuat minat generasi muda terhadap warisan budaya leluhur semakin berkurang.

Pemerintah dan komunitas lokal berjuang untuk melestarikan tradisi ini meski tantangan terus menghadang. Mereka berharap bahwa upaya pelestarian ini dapat membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap budaya lokal.

Tradisi Ma’Nene’ di Tana Toraja

Ma’Nene’ adalah tradisi unik masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang melibatkan pembersihan dan ganti pakaian bagi jenazah leluhur. Aktivitas ini dilakukan setiap tiga tahun sekali sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Namun, nilai dan gaya hidup generasi muda yang berubah mengancam keberlangsungan tradisi ini. Pemerintah daerah dan tokoh adat setempat berupaya menjaganya dengan mengadakan festival budaya agar tradisi ini dikenal luas.

Tradisi Peresean di Lombok

Peresean merupakan tradisi masyarakat Sasak, Lombok, yang melibatkan dua pria bertarung dengan senjata rotan sambil diiringi musik tradisional. Tradisi ini bukan hanya adu kekuatan, tetapi juga sarana mengekspresikan seni dan budaya lokal.

Sayangnya, perubahan sosial dan kebangkitan budaya pop mengurangi daya tarik di kalangan muda. Beragam kelompok masyarakat dan organisasi kebudayaan berkolaborasi untuk menghidupkan kembali Peresean melalui pertunjukan rutin dan pendidikan kepada generasi muda.

Tradisi Karapan Sapi di Madura

Karapan Sapi adalah balapan sapi tradisional yang telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Madura. Dikenal sejak abad ke-13, tradisi ini memiliki daya tarik tersendiri.

Namun, hiburan modern mulai melengserkan perhatian kaum muda dari tradisi ini. Masyarakat lokal berusaha mempromosikan Karapan Sapi sebagai destinasi wisata budaya untuk menarik pengunjung baik lokal maupun mancanegara demi pelestarian tradisi.