HYPEVOX – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Musim kemarau menjadi waktu yang rawan untuk penyakit ini karena air yang tergenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Tidak jarang, kasus DBD muncul secara tiba-tiba di lingkungan kita, dan itu yang terjadi di Desa Berugenjang baru-baru ini.
Kondisi Terkini di Desa Berugenjang
Pemerintah Desa Berugenjang mencatat ada 12 kasus DBD yang terjadi di desanya.
Semuanya telah dirawat di rumah sakit dan beruntungnya tidak ada yang mengalami hal fatal meski penyakit ini bisa sangat serius.
Dengan situasi ini, langkah cepat diambil untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Langkah Tepat, Pemdes Lakukan Fogging
Dalam upaya menghentikan penyebaran DBD, Pemdes Berugenjang melakukan kegiatan fogging, yang merupakan pengasapan untuk membunuh nyamuk.
Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 14 Mei 2025, dan meliputi seluruh wilayah desa.
Meski mereka belum memiliki peralatan fogging sendiri, Pemdes menggandeng Tim Destana dari Desa Kalirejo yang sudah berpengalaman.
Masyarakat Terlibat dan Siap Mendukung
Fogging tidak hanya dijalankan oleh pemerintah desa, namun melibatkan masyarakat setempat agar lebih sadar akan pentingnya pencegahan DBD.
Pujiono, salah satu perangkat desa mengungkapkan harapannya bahwa setelah fogging ini, tidak akan ada lagi kasus DBD.
Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Bagaimana Cara Menjaga Diri dari DBD?
Selain fogging, kita juga bisa melakukan langkah pencegahan sendiri di rumah seperti membersihkan tempat yang bisa menampung air, penggunaan obat nyamuk, dan pemasangan kelambu.
Penting juga untuk tahu gejala DBD mulai dari demam tinggi, nyeri otot, dan sakit perut.
Jika merasakan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan agar tidak terlambat dalam penanganan.
Tindakan Lanjutan dan Harapan ke Depan
Pengalaman ini adalah pengingat penting bahwa kesehatan masyarakat harus jadi prioritas.
Kepala desa berharap agar pengalaman ini menjadi pelajaran bagi semua warga dan memastikan mereka lebih siap menghadapi kesehatan di masa depan.
Dengan kerjasama dan kesadaran, semoga desa Berugenjang bisa bebas dari ancaman DBD.