Tekanan dalam Kreasi Konten Makanan di Media Sosial: Wajar atau Berlebihan?

Share
  • 21 Agustus 2025

HYPEVOX – Banyak content creator saat ini merasakan tekanan untuk menghasilkan konten foodie yang tak hanya menarik tetapi juga berkualitas. Kompetisi yang ketat di media sosial membuat mereka berjuang keras untuk mendapatkan perhatian pengikut, yang dapat memicu stres dan kelelahan.

Fenomena foodie content semakin populer di berbagai platform media sosial, sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membuat konten makanan yang paling menarik. Namun, ada pertanyaan penting: apakah tekanan ini wajar atau sudah berlebihan?

Fenomena Foodie Content di Media Sosial

Belakangan ini, konten makanan menjadi salah satu jenis konten yang paling banyak diminati di platform media sosial. Hal ini menjadikan banyak orang berlomba-lomba untuk membuat video atau foto makanan yang paling menarik perhatian.

Foodie content tak hanya tentang menikmati makanan, tetapi juga bagaimana cara penyajiannya, teknik pengambilan gambar, hingga cara mempresentasikan makanan tersebut. Konten ini mengedepankan visual yang menggugah selera dan mengundang interaksi dari pengikut.

Adanya password gaya hidup ‘Instagrammable’, seringkali membuat para content creator merasakan beban tersendiri. Mereka harus terus berinovasi dan mengikuti tren jika ingin terus eksis di dunia maya.

Tekanan yang Dihadapi Content Creator

Menciptakan konten yang unik dan menarik dalam dunia foodie tidaklah mudah. Banyak content creator merasa tertekan untuk tidak hanya membuat konten yang menarik, tetapi juga konten yang harus terus up-to-date dengan tren terbaru.

Terkadang, mereka merasa harus berkunjung ke restoran-restoran baru dan mahal hanya untuk bisa mendapatkan unggahan yang layak. Hal ini membuat biaya hidup mereka meningkat dan bisa berujung kepada stres finansial.

Tidak jarang, tekanan ini membuat mereka merasa kehilangan motivasi. Kini, menciptakan konten harus dilakukan dengan konsisten, yang membuat banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas demi mencari likes dan followers.

Apakah Ini Wajar atau Berlebihan?

Menimbang semua sisi, penting untuk menyadari bahwa setiap industri pasti memiliki tantangannya tersendiri. Namun, jika tekanan ini justru membawa dampak negatif bagi kesehatan mental para pelaku industri, maka ada yang perlu dievaluasi.

Sebuah survei menunjukkan bahwa hampir 60% content creator merasa cemas jika konten mereka tidak mendapatkan respons yang baik. Hal ini tentu menciptakan siklus yang tidak sehat dalam kreasi konten.

Di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa untuk sukses dalam industri ini, salah satu syaratnya adalah ketahanan mental dan kreativitas. Mungkinkah dikeimbangkan antara pressure dan enjoyment dalam berkreasi?