HYPEVOX – Dua alat transportasi yang tengah jadi tren di Indonesia adalah sepeda lipat dan skuter listrik. Keduanya menawarkan kepraktisan dan mobilitas yang cocok untuk anak muda dan pekerja urban di kota besar.
Namun, jika ditanya mana yang lebih kekinian, mari kita simak kelebihan dan kekurangan masing-masing alat transportasi ini.
Kepraktisan dan Mobilitas
Sepeda lipat sangat dikenal karena kemudahannya untuk dilipat dan disimpan di tempat yang sempit, ideal bagi mereka yang tinggal di apartemen atau memiliki ruang terbatas.
Di sisi lain, skuter listrik menawarkan kecepatan yang lebih tinggi tanpa perlu usaha fisik. Anda hanya cukup menaikinya dan menyalakannya, maka Anda siap melaju.
Skuter listrik lebih mudah diakses, khususnya untuk mereka yang tidak biasa berolahraga. Meski begitu, sepeda lipat tetap memberi keuntungan berupa sedikit latihan sambil berkendara.
Ramah Lingkungan
Kedua kendaraan ini dianggap ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan bermotor. Sepeda lipat tidak mengeluarkan emisi sama sekali, sementara skuter listrik menggunakan energi listrik yang lebih bersih.
Namun, skuter listrik memiliki pertimbangan lain terkait penggunaan baterai. Jika tidak dikelola dengan baik, baterai tersebut dapat menjadi masalah lingkungan jika dibuang sembarangan.
Berbeda dengan sepeda lipat, yang tak perlu khawatir mengenai isu limbah, Anda hanya memerlukan sedikit usaha untuk berkontribusi pada lingkungan saat berkendara.
Biaya dan Perawatan
Dari segi biaya, sepeda lipat biasanya lebih terjangkau saat pembelian awal dibandingkan skuter listrik. Meskipun demikian, skuter listrik memerlukan lebih sedikit pemeliharaan.
Sepeda lipat, di sisi lain, memerlukan perhatian lebih dalam hal perawatan, seperti pemeriksaan rantai dan tekanan ban. Namun, operasi sepeda lipat kemungkinan lebih rendah dalam jangka panjang.
Sebelum memutuskan, sebaiknya pertimbangkan berapa banyak yang bersedia Anda keluarkan untuk perawatan dan tidak hanya pada biaya pembeliannya.
