Rumah Eko Patrio dan Beberapa Tokoh Lain Dikenai Penjarahan di Tengah Aksi Protes Besar

Share
  • 1 September 2025

HYPEVOX – Rumah anggota Komisi VI DPR nonaktif, Eko Patrio, di Kuningan, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penjarahan oleh massa. Insiden ini terjadi pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, di saat diadakan protes besar menuntut pembubaran DPR.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, penjarahan terjadi dalam tiga gelombang, dengan banyak barang-barang berharga hilang. Peristiwa ini menunjukkan frustasi masyarakat terhadap kondisi politik saat ini.

Detail Penjarahan di Rumah Eko Patrio

Insiden penjarahan dan perusakan di rumah Eko Patrio terjadi saat massa datang dalam jumlah besar. Kombes Nicolas menjelaskan, “Saat itu, jumlah massa yang sangat banyak datang ke TKP, silih berganti dalam tiga gelombang melakukan perusakan dan penjarahan.”

Banyak perabotan rumah tangga dan barang elektronik yang hilang pasca-aksi massa tersebut. Perusakan ini tampaknya dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi politik di Indonesia saat ini.

Aksi Protes Sebelumnya

Penjarahan ini terjadi setelah aksi protes besar di mana demonstran menuntut pembubaran DPR. Eko Patrio pun sempat menjadi sorotan karena mengunggah video parodi di TikTok yang dianggap tidak sensitif oleh publik.

Dalam video tersebut, Eko berpura-pura menjadi DJ dalam suasana yang dianggap tidak tepat mengingat kondisi politik yang tegang. “Saya meminta maaf atas video itu,” jelas Eko dalam permintaan maafnya melalui media sosial pada malam yang sama.

Identifikasi Pelaku dan Tindakan Kepolisian

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendeteksi terduga pelaku penjarahan. Ia mengatakan, “Yang untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan.”

Penjarahan tidak hanya tercatat di rumah Eko Patrio, tapi juga menyerang rumah beberapa tokoh politik lainnya, termasuk Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kapolda berjanji akan mengambil langkah tegas untuk menjaga situasi tetap kondusif.