PT Gudang Garam Hentikan Pembelian Tembakau dari Petani Temanggung

Share
  • 16 Juni 2025

HYPEVOX – PT Gudang Garam Tbk secara resmi menghentikan pembelian tembakau dari petani yang berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Keputusan ini diambil akibat penurunan drastis dalam penjualan rokok yang berdampak langsung pada kebutuhan bahan baku perusahaan.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengkonfirmasi bahwa keputusan tersebut muncul setelah manajemen Gudang Garam memberikan penjelasan bahwa persediaan tembakau saat ini sudah cukup untuk memenuhi produksi selama empat tahun ke depan.

Alasan Hentinya Pembelian Tembakau

Bupati Agus Setyawan mengungkapkan bahwa penjelasan dari pihak Gudang Garam menunjukkan bahwa situasi permintaan bahan baku tembakau dari Temanggung sudah tidak kondusif lagi. ‘Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung,’ tegas Agus.

Situasi ini terjadi seiring dengan penurunan penjualan rokok yang dialami oleh Gudang Garam. Untuk menghadapi kondisi pasar yang semakin menyusut, perusahaan terpaksa membatasi pengadaan tembakau dari berbagai daerah.

Keputusan ini bukanlah hal yang sederhana, mengingat peran penting petani tembakau dalam memastikan pasokan bahan baku bagi industri rokok. Namun, dengan keadaan yang ada, perusahaan harus menghitung dengan cermat setiap langkah yang diambil.

Kinerja Keuangan PT Gudang Garam Tbk

Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa PT Gudang Garam mencatatkan kinerja yang buruk sepanjang tahun 2024. Laba bersih perusahaan terjun bebas menjadi Rp 980,8 miliar, mengalami penurunan drastis sebanyak 81,57 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,32 triliun.

Pendapatan total Gudang Garam juga mengalami penurunan, tercatat hanya sebesar Rp 98,65 triliun, turun 17,06 persen dari Rp 118,95 triliun di tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi tidak hanya terbatas pada satu sektor, tetapi menyentuh hampir semua divisi di perusahaan.

Kondisi ini akan memberikan dampak langsung terhadap kebijakan pengadaan bahan baku, termasuk tembakau, yang merupakan salah satu komponen utama dalam produksi rokok.

Analisis Persediaan dan Biaya Produksi

Agus Setyawan menambahkan bahwa saat ini, persediaan tembakau di PT Gudang Garam berada dalam kondisi berlebih. ‘Bahan baku tembakau di PT Gudang Garam itu persediaannya memang sudah berlebih…’ ungkapnya, yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak membutuhkan pasokan baru dalam waktu dekat.

Biaya pokok pendapatan pada perusahaan tersebut juga turun dari Rp 104,35 triliun menjadi Rp 89,27 triliun. Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar yang dihadapi oleh Gudang Garam, di mana pendapatan bruto mereka juga mengalami penurunan signifikan.

Ke depan, potensi terhambatnya pembelian bahan baku dari petani semakin nyata, yang dapat memengaruhi nasib petani tembakau di Temanggung, daerah yang dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau utama di Indonesia.