Presiden Suriah Serukan Perlindungan Komunitas Druze Pasca Serangan Israel

Share
  • 18 Juli 2025

HYPEVOX – Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa mengungkapkan tanggapannya terhadap serangan rudal oleh Israel yang menyebabkan kekacauan di negaranya. Dalam pidato langsung pada 17 Juli 2025, Sharaa menegaskan prioritas pemerintah untuk melindungi warga Druze dan hak-hak mereka.

Sharaa juga menyatakan bahwa pemimpin lokal akan bertanggung jawab atas keamanan di Suwayda untuk menangani kekerasan sektarian yang muncul setelah serangan Israel. Ia berkomitmen untuk memastikan stabilitas dan menghindari perpecahan di dalam masyarakat.

Prioritas Melindungi Komunitas Druze

Dalam pidatonya, Al Sharaa menegaskan, “Kami ingin meminta pertanggungjawaban mereka yang melanggar dan melecehkan komunitas Druze kami…” Menurutnya, melindungi komunitas Druze adalah perhatian utama pemerintah.

Ia juga memaparkan bahwa tanggung jawab keamanan di wilayah yang dilanda kekerasan akan diserahkan kepada pemuka agama dan faksi lokal. Sharaa menegaskan, “Kami menolak segala upaya, baik asing maupun domestik, untuk memecah belah barisan kami.”

Tanggapan Terhadap Israel

Sharaa mengeluarkan pernyataan tegas kepada Israel, mengatakan bahwa negara tersebut berusaha menciptakan kekacauan di Suriah. “Entitas Israel… kini kembali berupaya mengubah tanah suci kami menjadi arena kekacauan tanpa akhir,” ujarnya.

Sharaa menegaskan kembali, “Kami tidak takut akan perang… tetapi kami mengutamakan kepentingan rakyat Suriah di atas kekacauan dan kehancuran.”

Kekerasan dan Gencatan Senjata di Suwayda

Sebelumnya, Israel melancarkan serangkaian serangan di dekat markas militer di Damaskus, menyebabkan situasi semakin tegang. Menurut data terbaru, setidaknya 169 orang tewas akibat kekerasan di Suriah selatan dengan lebih dari 360 nyawa hilang terdaftar.

Pernyataan Al Sharaa datang bersamaan dengan pengumuman gencatan senjata baru di Suwayda antara pemerintah Suriah dan pemimpin Druze, Sheikh Yousef Jarbou. Jarbou mendukung gencatan senjata dan menyatakan bahwa setiap serangan terhadap Suriah adalah serangan terhadap komunitas Druze.