Presiden Prabowo Bahas RAPBN 2026 dengan Menteri Keuangan

Share
  • 23 Juli 2025

HYPEVOX – Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di Istana Negara pada Selasa, 22 Juli 2025. Pertemuan yang berlangsung hampir empat jam ini membahas tiga pokok bahasan penting terkait anggaran mendatang.

Sri Mulyani menekankan perlunya fokus pada program prioritas dan reformasi untuk mendukung perekonomian yang berkelanjutan. Tiga hal penting tersebut meliputi pelaporan APBN 2024, laporan semester untuk APBN 2025, dan persiapan nota keuangan untuk APBN 2026.

Pembahasan Tiga Hal Utama

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh jajaran kementerian keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tiga fokus utama pembahasan. Yang pertama, pelaporan pelaksanaan APBN 2024 sedang dibahas bersama Badan Anggaran DPR RI, dan Mulyani optimis laporan keuangan pemerintah pusat dapat mendapatkan status WTP.

Kedua, laporan semester untuk APBN 2025 mencakup program-program yang telah berjalan. Mulyani mengungkapkan bahwa outlook untuk APBN 2025 memproyeksikan defisit mencapai 2,78% dari PDB yang disebabkan oleh penerimaan dan belanja negara.

Ketiga, Mulyani membahas persiapan nota keuangan APBN 2026 yang dijadwalkan disampaikan pada 15 Agustus 2025, walaupun detail finalisasi laporan belum dapat dibagikan saat ini.

Arahan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo memberikan arahan penting terkait fokus anggaran negara, menekankan perlunya reformasi dalam penerimaan negara agar pemasukan tetap terjaga dengan baik. Ia juga meningkatkan perhatian pada program-program vital seperti Makanan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengutip pernyataan Prabowo tentang pentingnya menjaga defisit dalam level stabil untuk meningkatkan kepercayaan pasar. Selain itu, Prabowo menegaskan perlunya deregulasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Mulyani mencatat bahwa perbaikan regulasi penting agar dunia usaha, investasi, dan perdagangan dapat berlangsung dengan lebih mudah.

Durasi Rapat dan Kehadiran Pihak Terkait

Rapat ini berlangsung dari pukul 16.30 hingga 20.20 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Suahasil Nazara. Pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan anggaran yang responsif menghadapi tantangan yang ada.

Dengan penekanan pada program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, rapat ini juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan publik dan stabilitas perekonomian yang berkelanjutan.