Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar!

Share

HYPEVOX – Dalam sidang kabinet paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan bahwa ia bukanlah presiden boneka yang dikendalikan oleh Joko Widodo (Jokowi).

Jika sebelumnya banyak yang meragukan kemampuannya untuk memimpin tanpa pengaruh dari mantan presiden, kali ini Prabowo menekankan bahwa keputusan dan kebijakan yang diambil merupakan hasil pemikirannya sendiri.

Yakin dengan Kapasitas Sendiri Prabowo ingin publik memahami bahwa ia memiliki visi dan rencana yang jelas untuk memajukan Indonesia, meskipun kontroversi tentang hubungan politiknya dengan Jokowi masih menyelimuti. Ia tidak ingin identitas kepresidenannya diwarnai stigma sebagai barisan presiden yang hanya mengikuti perintah orang lain.

Setelah enam bulan menjabat, Prabowo mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan para menteri dan pejabat tinggi lainnya. Dalam enam bulan ini, ia mengklaim telah menghasilkan 28 kebijakan dan lebih dari 200 produk hukum.

Kebijakan-kebijakan ini mencakup berbagai sektor, termasuk pangan, yang mana Prabowo mengklaim produksi beras dan jagung mengalami peningkatan signifikan. Dia menganggap keberhasilan ini adalah pencapaian nyata yang tidak bisa dianggap remeh, apalagi dibikin-bikin.

Dinamika di Dalam Kabinet Dukungan ini sangat penting bagi Prabowo, terutama di tengah berbagai isu politik yang berkembang. Ia mengharapkan agar semua menteri dan timnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam menjadikan Indonesia lebih baik.

Proyek Program Makan Bergizi Gratis

Salah satu program yang di-highlight oleh Prabowo adalah inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2025. Ini bukan hanya sekadar program pembagian makanan, tetapi juga langkah investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang sehat dan berkualitas.

Rencananya, program ini akan berkembang lebih luas dan diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang merupakan penerus bangsa.

Respon terhadap Kritik dan Harapan Publik

Seiring pernyataannya di sidang kabinet, muncul pula komentar dari pengamat politik tentang bagaimana masyarakat tidak ingin melihat Prabowo terkotori dengan stigma sebagai presiden boneka. Harapan publik cukup tinggi agar Prabowo bisa mengakomodasi kepentingan rakyat tanpa harus terpengaruh oleh kepemimpinan sebelumnya.

Pengamat menilai, pernyataan Prabowo menjadi semacam angin segar bagi masyarakat, yang menginginkan presiden yang berdaulat dan mandiri dalam mengambil keputusan.

Membangun Kepercayaan dan Citanya

Sebagai presiden, Prabowo berusaha untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Melalui langkah-langkah nyata dan komunikasi yang terbuka, ia berharap dapat memperkuat citranya sebagai pemimpin yang bebas dari pengaruh politik lain, terutama dari Jokowi yang adalah mantan presiden.

Proses meraih kepercayaan ini tentu juga menuntut pekerjaan ekstra, apalagi dalam konteks politik Indonesia yang sangat dinamis dan penuh tantangan.