HYPEVOX – KTT ASEAN-GCC yang baru-baru ini berlangsung di Kuala Lumpur bukan hanya jadi ajang kumpul para pemimpin, tapi juga platform bagi Prabowo Subianto untuk mengungkapkan komitmen Indonesia terhadap Palestina.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap untuk mengirim pasukan perdamaian guna mendukung misi kemanusiaan di kawasan tersebut. Ini menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam menyikapi konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.
Komitmen yang diambil Prabowo bukan hanya sekadar janji, tetapi langkah konkret untuk meningkatkan peran aktif Indonesia di kancah internasional, terutama dalam membantu rakyat Palestina.
Kesiapan Mengakui Israel dengan Syarat
Selama pertemuan tersebut, Prabowo mengungkapkan, Indonesia bisa membuka hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi dengan syarat yang jelas: Israel harus terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Ini adalah posisi yang kuat dan tegas dari Indonesia, memperlihatkan konsistensi dalam mendukung hak-hak Palestina.
Pernyataan tersebut menciptakan gelombang diskusi di kalangan negara anggota ASEAN dan GCC, di mana banyak yang menilai ini sebagai langkah berani untuk mendorong dialog damai antara Israel dan Palestina.
Solidaritas ASEAN dan GCC
Prabowo mengajak negara-negara ASEAN dan Teluk untuk bersatu dalam menghadapi masalah yang ada di Palestina. Ia percaya, dengan kekuatan kolektif, suara dan tindakan yang diambil akan lebih efektif dalam memajukan perdamaian di kawasan tersebut.
Selama KTT, ia juga menyampaikan urgensi untuk mendesak penghentian semua aktivitas bersenjata di Gaza, agar akses bantuan kemanusiaan bisa lebih lancar tanpa hambatan.
Vibe Menghangat dengan Macron
Satu momen yang tak kalah menarik adalah saat Prabowo menerima kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Mereka saling menyapa dengan hangat di Istana Negara, mengindikasikan hubungan bilateral yang baik antara kedua negara, terutama dalam isu-isu kemanusiaan.
Penyambutan meriah dengan pasukan berkuda dan kehadiran anak-anak yang membawa bendera turut menambah nuansa positif pada pertemuan tersebut.
Dukungan terhadap Misi Kemanusiaan
Pada kesempatan tersebut, Prabowo tidak hanya berbicara tentang pengiriman pasukan, tetapi juga komitmen untuk memberikan dukungan medis bagi warga Palestina. Ini menunjukkan niat tulus Indonesia untuk membantu mereka yang terjebak dalam konflik.
Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap menerima pasien Palestina yang membutuhkan perawatan, menegaskan misi kemanusiaan yang lebih luas.
Menuju Solusi Dua Negara yang Berkelanjutan
Pernyataan Prabowo tentang mendukung konsep dua negara menjadi inti dari diplomasi Indonesia. Dia percaya kemerdekaan bagi Palestina adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang abadi.
Dengan dukungan dari negara-negara lain, termasuk Prancis dan Arab Saudi, rencana mendorong penyelesaian Two State Solution diharapkan bisa terwujud melalui KTT yang dijadwalkan di bulan Juni mendatang.