HYPEVOX – Polisi tengah mengusut kasus penjarahan yang terjadi di rumah Eko Hendro Purnomo, atau yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Penyelidikan ini menyusul kericuhan yang berujung pada penjarahan pada akhir pekan lalu.
Kronologi Kejadian Penjarahan
Penjarahan di rumah Eko Patrio terjadi pada Sabtu (30/8) setelah kericuhan yang dipicu pada Jumat malam (29/8). Sejumlah barang berharga, termasuk perabotan dan perangkat elektronik, dilaporkan hilang akibat tindakan tidak terpuji tersebut.
Peristiwa ini menyusul kritik keras dari masyarakat terhadap Eko Patrio setelah dia mengunggah video parodi yang dinilai tidak sensitif. Video tersebut menunjukkan dia berperan sebagai ‘disc jokey’ untuk musik horeg, dan banyak warganet yang merasa terganggu dengan konten tersebut.
Respon Eko Patrio dan Langkah Hukum
Setelah video tersebut viral dan mendapat reaksi negatif, Eko Patrio telah menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosialnya pada Sabtu malam. Namun, tindakan tersebut tidak menghentikan konsekuensi hukum yang menyertainya.
Partai Amanat Nasional (PAN), tempat Eko Patrio bernaung, kemudian memutuskan untuk menonaktifkan dia dari jabatannya di DPR sebagai respons terhadap situasi yang terjadi.
Penyelidikan yang Sedang Berlangsung
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan, “Dalam kasus penjarahan ini, kami masih dalam tahap penyelidikan. Kami berupaya untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku serta dalang dibaliknya.”
Polisi berharap penyelidikan ini dapat dilakukan secepatnya agar pelaku dapat segera diadili. Kasus ini menjadi perhatian publik menyusul judul berita yang beredar serta pengaruh besar media sosial dalam menyoroti tindakan Eko Patrio.