Penurunan Pengunjung Pekan Raya Jakarta 2025: Hujan dan Durasi Jadi Penyebab

Share
  • 14 Juli 2025

HYPEVOX – Jumlah pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, dengan sekitar 5,8-5,9 juta pengunjung tercatat. Cuaca buruk dan durasi acara yang lebih pendek menjadi faktor utama turunnya angka tersebut.

Direktur Pemasaran PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann, mengungkapkan bahwa hujan menjadi ‘musuh terbesar’ mereka, karena selama delapan hingga sembilan hari acara diguyur hujan.

Penurunan Pengunjung dan Durasi Acara

PRJ 2025 dilaksanakan selama 25 hari, sementara tahun lalu berlangsung selama 33 hari. Ralph menyebutkan bahwa durasi acara lebih pendek karena bentrokan dengan acara Indo Defence 2025 yang juga diadakan di lokasi yang sama.

Meskipun mengalami penurunan, terdapat hari-hari tertentu di mana pengunjung PRJ 2025 justru lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menyatakan, ‘Ada hari kita menang besar, ada hari kalah tipis. Tapi secara total memang di bawah tahun lalu karena jumlah hari lebih sedikit.’

Data menunjukkan bahwa pengunjung pada PRJ 2024 mencapai 6,3 juta, sementara tahun ini hanya 5,8-5,9 juta. Ralph menambahkan, ‘Kalau tidak ada pemangkasan hari, saya rasa kita bisa lampaui tahun lalu.’

Dampak Ekonomi dan Ruang Kerja

Ralph memperkirakan nilai transaksi di PRJ 2025 mencapai Rp 7,2-7,3 triliun, yang sedikit menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 7,5 triliun. Ia menjelaskan, nilai transaksi bukan satu-satunya indikator keberhasilan PRJ.

‘PRJ ini lapangan kerja juga. Sebelum dibuka saja, sekitar 25.000 orang sudah bekerja di dalam, mulai dari SPG, kebersihan, keamanan, dan lainnya,’ ujar Ralph.

PRJ juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Ralph menambahkan, ‘Kami terus berupaya menjaga kualitas Jakarta Fair agar menjadi ajang yang memberikan manfaat ekonomi, hiburan, dan kebanggaan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.’

Tantangan dan Rencana Masa Depan

Ralph mencatat bahwa banyak pengunjung mengeluhkan kemacetan dan masalah parkir selama acara berlangsung. Ia mengungkapkan, ‘Itu memang terjadi terutama saat libur nasional di hari Jumat, yang pengunjungnya datang bergelombang dari pagi sampai malam.’

Pihak penyelenggara telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menanggulangi masalah tersebut. Selain itu, Ralph juga menambahkan rencana pembangunan gedung baru seluas 25.000 meter persegi yang akan digunakan untuk PRJ tahun depan.

Malam penutupan PRJ 2025 diadakan pesta kembang api dengan kehadiran Wakil Gubernur Jakarta dan tokoh publik. ‘Yang paling penting, para peserta senang, pengunjung juga happy. Bahkan peserta-peserta tahun depan sudah berebutan tempat dari sekarang,’ tuturnya.