HYPEVOX – Warga di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa kepala pada Kamis (10/7). Temuan ini menaikkan ketegangan di masyarakat, terutama dengan adanya keberadaan biawak di lokasi tersebut.
Kronologi Penemuan Jenazah
Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa kepala ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada Kamis (10/7). Begitu berita penemuan sampai ke telinga pihak kepolisian, petugas langsung bergerak untuk melakukan evakuasi.
Saat proses evakuasi berlangsung, seorang saksi bernama Tarjan (60) menyatakan bahwa biawak yang biasanya berkeliaran aktif di daerah tersebut ternyata pergi saat manusia mendekat. Dia menambahkan, ‘Mereka (biawak) sudah berjajar mengarah ke jenazah itu.’
Kondisi ini menambah suasana mencekam di sekitar lokasi, terutama ketika diketahui bahwa penemuan mayat bukanlah diri baru bagi warga setempat.
Reaksi Warga Terhadap Penemuan
Tarjan yang sudah 45 tahun tinggal di daerah tersebut mengaku bahwa penemuan jenazah sering terjadi, mengungkapkan, ‘Selama saya tinggal di Rawajati ini, boleh dikatakan sering ya, jadi nggak sekali dua kali gitu.’
Pernyataan ini menggambarkan kekhawatiran warga yang semakin meningkat, terutama dengan keberadaan biawak liar di sekitar lokasi. Dia juga mengingatkan, ‘Waduh, saya bilang, udah banyak biawak di situ, tapi setelah ada gerakan manusia ke bawah itu, mereka (biawak) hilang.’
Warga lain juga mulai terganggu dengan penemuan ini, menimbulkan spekulasi mengenai keamanan di wilayah tersebut dan meningkatnya keberanian binatang liar yang berkeliaran di lingkungan.
Dugaan Identitas Korban
Pihak kepolisian saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut dan menduga bahwa mayat tersebut adalah pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Keluarga korban pun telah dihubungi untuk memastikan identitasnya.
Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan juga menjelaskan, ‘Kepala korban masih ada. Hanya, sebagian sudah hilang. Dugaan sementara dimakan oleh binatang.’ Informasi ini semakin memicu rasa penasaran di kalangan masyarakat terkait dengan aspek keamanan di wilayah sekitar Kali Ciliwung.
Masyarakat kini bertanya-tanya bagaimana peningkatan keamanan dapat diterapkan di area tersebut, mengingat peristiwa semacam ini cenderung menimbulkan efek ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.