HYPEVOX – PT MRT Jakarta tengah bersiap untuk membangun ruang multifungsi di Bundaran HI, yang akan terintegrasi dengan Stasiun MRT setempat. Rencana ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad H Mahfud, pada 7 Agustus 2025 dalam sebuah acara kelas fellowship di Jakarta.
Ruang yang direncanakan akan memiliki luas hingga 3.000 meter persegi dan diharapkan dapat mengikuti konsep serupa yang ada di Orchard Road, Singapura. Farchad menegaskan bahwa proyek ini bertujuan mendukung pengembangan kawasan berorientasi transit.
Rencana Pembangunan yang Ambisius
Dalam penjelasannya, Farchad H Mahfud mengungkapkan, ‘Rencana pengembangan di Bundaran HI yaitu ini cukup masif, yaitu pembangunan interkoneksi, ruang multifungsi extended concourse Bundaran HI.’ Proyek ini akan memanfaatkan area luas di bawah tanah untuk menciptakan ruang komersial yang multifungsi.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah memberikan persetujuan untuk proyek ini. ‘Jadi ruang multifungsi ini sudah disetujui oleh Bapak Gubernur, tentu kita mulai kembangkan sehingga menyatu dengan area stasiun,’ sambung Farchad.
Dengan rencana ini, ruang multifungsi di Bundaran HI diharapkan menjadi titik awal pengembangan yang lebih luas. ‘Kita akan mulai pengembangannya di tahap ini,’ ungkapnya lebih lanjut.
Mendengarkan Kebutuhan Masyarakat
MRT Jakarta juga berfokus pada kebutuhan masyarakat dalam proses pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD). ‘Kita itu mencoba semaksimal mungkin melakukan study untuk melihat atau mendengar kebutuhan masyarakat di area itu tuh apa,’ jelas Farchad.
Sebagai salah satu contoh respons terhadap aspirasi masyarakat, MRT Jakarta membangun Taman Literasi Marta di Blok M. ‘Ternyata ramai dikunjungi masyarakat,’ ujarnya, menggarisbawahi pentingnya merespons kebutuhan publik.
Farchad menambahkan bahwa ruang terbuka yang menarik dapat menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung, sekaligus memenuhi kebutuhan ruang untuk berekspresi seni. ‘Tapi tidak hanya itu, ada kebutuhan ruang terbuka untuk berekspresi secara seni,’ jelasnya.
Proyek-Proyek TOD Lainnya
Selain proyek di Bundaran HI, MRT Jakarta sudah melaksanakan berbagai inisiatif TOD lainnya. Di antaranya adalah Kendal Tunnel Pedestrianization dan Sudirman-Thamrin Sidewalk, keduanya diluncurkan pada tahun 2019.
Proyek terbaru mencakup Dukuh Atas Skybridge dan Transport Hub Dukuh Atas yang diperkenalkan pada Agustus 2023. Inisiatif tersebut merupakan cerminan komitmen MRT Jakarta untuk meningkatkan sistem transportasi publik di Jakarta.
Farchad menegaskan bahwa semua proyek ini merupakan bagian dari visi jangka panjang MRT Jakarta untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup di Jakarta.
