Mortalitas Global Akibat Penyakit Jantung Terkait Paparan Kimia dari Plastik

Share

HYPEVOX – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berbagai faktor risiko seperti pola makan, gaya hidup, dan faktor genetik telah lama dikenal. Namun, baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap bahan kimia tertentu dalam plastik juga berkontribusi signifikan terhadap mortalitas akibat penyakit jantung. Salah satu bahan kimia yang menjadi fokus adalah Di(2-ethylhexyl)phthalate atau DEHP, yang sering ditemukan dalam produk konsumen sehari-hari.

Dampak DEHP terhadap Kesehatan

DEHP adalah ftalat yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel dan tahan lama. Bahan ini banyak digunakan dalam berbagai produk, termasuk wadah makanan, kosmetik, dan mainan anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa paparan DEHP dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk cacat lahir, kanker, dan gangguan reproduksi. Lebih dari itu, paparan DEHP sangat berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, yang dapat berujung pada kematian. Di tahun 2018, diperkirakan sekitar 368.764 kematian global terjadi akibat penyakit jantung yang berhubungan dengan DEHP.

Statistik Kematian Global Terkait Paparan Kimia

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal eBiomedicine menemukan bahwa lebih dari 10 persen kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia pada tahun 2018 disebabkan oleh paparan phthalates, terutama DEHP. Pendataan menunjukkan bahwa kelompok usia 55 hingga 64 tahun adalah yang paling terpengaruh. Hasil penelitian ini tidak hanya menunjukkan angka kematian yang tinggi, tetapi juga mencatat bahwa Afrika dan Asia menyumbang sebagian besar kematian ini, mengindikasikan perlunya perhatian yang lebih besar dalam regulasi bahan kimia di negara-negara tersebut.

Produk Sehari-hari yang Mengandung DEHP

DEHP ditemukan dalam banyak produk konsumen yang dipakai sehari-hari. Contohnya, produk-produk seperti pipa PVC, lantai vinil, serta berbagai produk rumah tangga lainnya sering mengandung bahan kimia ini. Kegiatan sehari-hari, seperti memasak menggunakan wadah plastik atau bahkan penggunaan sabun dan sampo, dapat meningkatkan paparan individu terhadap DEHP. Penyebaran luas bahan kimia ini menegaskan betapa pentingnya kesadaran akan risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.

Dampak Ekonomi dari Mortalitas

Selain risiko kesehatan, penyebab kematian akibat paparan bahan kimia dalam plastik juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Penelitian memperkirakan bahwa kerugian ekonomi akibat kematian terkait phthalates mencapai US$510 miliar pada tahun 2018. Jika mempertimbangkan aspek-aspek lain yang belum dihitung, seperti biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas, kerugian ini bisa melonjak hingga US$3,74 triliun. Hal ini menunjukkan urgensi untuk melakukan tindakan regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan bahan kimia berbahaya ini.

Pentingnya Regulasi dan Penelitian Lebih Lanjut

Studi yang ada menyoroti pentingnya regulasi global untuk mengurangi paparan terhadap zat kimia beracun seperti DEHP dan phthalates lainnya. Ke depan, tim peneliti berencana untuk mengeksplorasi lebih lanjut dampak pengurangan paparan terhadap angka kematian dan masalah kesehatan lainnya. Penelitian ini didukung oleh lembaga-lembaga seperti National Institutes of Health (NIH) dan organisasi-organisasi lainnya, menandakan adanya kesadaran yang meningkat akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia dalam produk plastik.