Mitos di Balik Patung Liberty yang Belum Banyak Orang Tahu

Share

HYPEVOX – Patung Liberty, simbol kebebasan yang sudah jadi ikon dunia, sebenarnya menyimpan banyak mitos yang menarik untuk dipecahkan. Tahu tidak, sebenarnya patung ini tidak hanya sekedar hiasan wajah di pelabuhan New York? Banyak orang tahu tentang patung ini, namun sedikit yang tahu asal-usul dan makna dalamnya. Ide di balik pembangunan patung ini cukup unik dan berakar pada berbagai aspek sejarah, politik, dan sosial.

Untuk menyempurnakan karya ini, seorang pematung Prancis bernama Frédéric Auguste Bartholdi berperan besar dalam desainnya. Ternyata, ide pembuatan patung ini dicetuskan oleh seorang ahli hukum dan sejarawan bernama Édouard René de Laboulaye pada tahun 1865. Laboulaye ingin memberikan hadiah kepada Amerika untuk merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Ternyata niat baik ini yang akhirnya menjadi awal mula terbentuknya Patung Liberty yang kita kenal saat ini.

Mitos: Patung Liberty hanya Simbol Kebebasan

Banyak yang percaya kalau Patung Liberty hanyalah simbol kebebasan. Memang benar bahwa patung ini dihadiahkan kepada rakyat Amerika untuk merayakan kebebasan, tapi ada lebih dari itu. Waktu pembangunan patung ini, Amerika sedang menghadapi tantangan dalam menghapuskan perbudakan. Dengan kata lain, Patung Liberty juga menjadi pernyataan bahwa Amerika berkomitmen untuk kebebasan dan kesetaraan bagi semua orang.

“Patung ini bukan sekadar simbol, melainkan harapan bagi mereka yang mencari kebebasan,” ujar seorang sejarawan.

Jadi, ketika kita melihat Patung Liberty, kita tidak hanya melihat sebuah patung, namun juga sebuah representasi dari perjuangan untuk kebebasan yang lebih luas.

Mitos: Patung Liberty Menghadap ke Eropa

Ketika banyak orang pertama kali melihat Patung Liberty, mereka mungkin bertanya-tanya kenapa patung ini menghadap ke arah daratan. Nah, ini juga adalah salah satu mitos menarik! Sebenarnya, Patung Liberty menghadap ke arah laut, bukan Eropa. Bartholdi merancang patung ini agar terlihat oleh para pelaut yang datang ke pelabuhan, sebagai simbol penyambutan bagi mereka yang datang mencari peluang baru.

Jadi, saat kamu melihat patung itu di foto, ingatlah bahwa ia sebenarnya mengawasi masuknya orang-orang baru ke Amerika, bukan menunjukkan arah ke Eropa.

Mitos: Patung Diperbesar dari Desain Kecil

Mitos lain yang cukup menarik adalah bahwa Patung Liberty adalah hasil dari patung yang diperkecil. Ternyata, patung ini dirancang dari awal dalam skala besar. Sebelum dibuat dalam ukuran yang kita lihat sekarang, Bartholdi membuat model kecil dari desain patung ini. Dari model kecil inilah kemudian dibangun patung dengan ukuran kolosal yang nanti kita lihat. Jadi, tidak ada teknik memperbesar di sini, hanya mahakarya yang dibangun dari kesungguhan dan detail desain.

Desain awal ini merupakan langkah penting dalam memadukan seni dan teknik, menjadikan Patung Liberty sebagai karya luar biasa yang bisa kita saksikan sampai sekarang.

Mitos: Patung Liberty Berwarna Hijau karena Polusi

Salah satu mitos yang mungkin sering kamu dengar adalah bahwa warna hijau pada patung ini adalah akibat dari polusi. Faktanya, warna hijau yang kita lihat sekarang adalah hasil dari pelapukan tembaga yang mengandung lapisan oksida. Patung Liberty sebenarnya dibangun dari tembaga, dan seiring waktu, tembaga ini berubah warna menjadi hijau cerah yang kita lihat hari ini.

Jadi, jangan langsung terbayang polusi buruk saat kamu melihat warna hijau dan sejuknya Patung Liberty. Ini justru berasal dari keajaiban alam dan proses setelah lebih dari satu abad berdiri.

Mitos: Tiada Makna pada Detail Patung

Ada anggapan yang keliru bahwa detail-detail di Patung Liberty tidak memiliki makna khusus. Padahal, setiap detail pada patung ini mengandung simbolisme yang mendalam. Misalnya, jumlah sinar pada mahkota patung adalah tujuh, yang melambangkan tujuh benua di dunia. Sementara itu, patung ini juga memegang tablet yang terukir dengan tanggal kemerdekaan Amerika, 4 Juli 1776.

Setiap detail di Patung Liberty dikhususkan untuk menggambarkan aspek-aspek kebebasan dan persatuan di dunia. Ini adalah pengingat bahwa kebebasan adalah hak yang tidak bisa diabaikan dan harus diperjuangkan tanpa henti.