Mitos dan Fakta Tentang Petir: Apakah Bisa Menyambar di Tempat yang Sama?

Share
  • 20 Juni 2025

HYPEVOX – Dalam dunia sains, mitos mengenai petir sering kali menyesatkan, terutama mengenai kemampuannya untuk menyambar tempat yang sama. Banyak yang percaya bahwa jika suatu area sudah disambar petir, tidak akan ada sambaran berikutnya di lokasi itu, tetapi sains menunjukkan cerita yang berbeda.

Petir adalah fenomena fisik yang lebih kompleks daripada yang dipahami banyak orang. Fakta ilmiah mengungkapkan bahwa petir bisa saja menyambar lokasi yang sama berulang kali, terutama pada struktur tinggi seperti gedung pencakar langit.

Mitos Tentang Petir

Sejak zaman dahulu, petir telah menjadi subjek mitos dan legenda. Banyak yang percaya bahwa jika suatu tempat telah disambar petir, tidak akan ada lagi petir yang menyambar di tempat yang sama.

Mitos ini sering kali muncul dari pengalaman mendengarkan cerita-cerita orang, tanpa didukung oleh fakta ilmiah yang solid. Pada kenyataannya, petir adalah fenomena alam yang cukup kompleks dan sulit diprediksi.

Fakta Ilmiah Tentang Petir

Dalam ilmu meteorologi, petir terjadi ketika ada perbedaan muatan listrik antara awan dan permukaan bumi. Jika kondisi ini tercapai, maka terjadilah sambaran petir.

Menurut para ilmuwan, petir bisa saja menyambar di lokasi yang sama berulang kali. Misalnya, gedung pencakar langit atau pohon yang tinggi, karena lebih mudah menjadi jalur bagi petir.

Kasus Nyata dan Penelitian

Contohnya, Gedung Empire State Building di New York yang disambar petir sekitar 20 hingga 25 kali setiap tahunnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa tempat-tempat tinggi dan terpencil memiliki kemungkinan lebih besar untuk disambar petir berkali-kali.

Sejumlah studi ilmiah telah membuktikan bahwa, selama kondisi cuaca mendukung, petir dapat menyambar kembali di tempat yang sama, menggugurkan mitos yang sudah terlanjur dipercaya banyak orang.