Menghadapi Tantrum Balita: Tips dan Strategi untuk Orang Tua

Share
  • 26 Juni 2025

HYPEVOX – Menghadapi tantrum pada balita bisa menjadi tantangan yang menguras emosi bagi orang tua. Tantrum adalah hal biasa yang terjadi pada anak-anak, terutama di usia 1-4 tahun, saat mereka tengah belajar mengekspresikan diri.

Penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan tidak marah, karena ini bukan hanya membantu mengatasi situasi, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi anak.

Memahami Penyebab Tantrum

Memahami bahwa tantrum adalah bentuk komunikasi anak sangatlah penting. Anak sering merasa frustrasi karena tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata.

Beberapa penyebab umum tantrum meliputi rasa lapar, kelelahan, atau kebutuhan akan perhatian. Dengan mengenali tanda-tanda ini, orang tua dapat lebih siap menghadapi momen-momen penuh tantangan.

Kondisi lingkungan juga bisa mempengaruhi emosi anak. Suasana yang terlalu ramai, bising, atau tidak nyaman dapat memicu tantrum yang lebih sering.

Teknik Menghadapi Tantrum Tanpa Marah

Salah satu cara efektif dalam menghadapi tantrum adalah tetap tenang. Ketika anak mulai tantrum, ambil napas dalam-dalam dan berusahalah untuk tidak marah.

Cobalah untuk duduk di level mata anak dan bersikap empatik. Ucapkan sesuatu yang sederhana, seperti ‘Saya tahu kamu merasa kesal’, untuk menunjukkan bahwa Anda memahami perasaan mereka.

Jika memungkinkan, alihkan perhatian anak dengan aktivitas lain yang mereka suka. Menawarkan mainan baru atau mengajak mereka ke tempat bermain bisa jadi cara yang efektif untuk mengubah suasana hati.

Mencegah Tantrum di Masa Mendatang

Pencegahan merupakan kunci penting dalam mengurangi frekuensi tantrum. Usahakan untuk menjaga jadwal harian anak agar tetap teratur, terutama di waktu makan dan tidur.

Berikan pilihan kepada anak, seperti memilih baju atau makanan. Ini memberi mereka rasa kontrol yang bisa membantu mengurangi frustrasi.

Ajak anak untuk berkomunikasi. Mengajarkan anak untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan atau rasakan dapat mencegah tantrum, karena mereka merasa didengar dan dihargai.