Menelusuri Makna Weton dalam Budaya Jawa

Share
  • 2 Juli 2025

HYPEVOX – Weton, istilah yang berasal dari kalender Jawa, mengaitkan tanggal lahir seseorang dengan karakter dan sifatnya. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan masyarakat Jawa, tentang seberapa valid informasi yang diberikan oleh perhitungan ini.

Dalam masyarakat, weton dianggap sebagai panduan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Namun, seberapa jauh kebenaran dari tradisi ini? Mari kita eksplor lebih dalam.

Apa Itu Weton?

Weton adalah kombinasi dari hari dan pasaran dalam kalender Jawa yang digunakan untuk menentukan keberuntungan seseorang. Dalam perhitungan ini, setiap orang memiliki weton yang sesuai dengan tanggal lahir mereka.

Kalender Jawa mengombinasikan tujuh hari dalam seminggu dengan lima hari pasaran, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Kombinasi ini diyakini bisa meramalkan sifat dan nasib seseorang.

Tradisi weton telah ada sejak zaman dahulu dan masih banyak diakui oleh berbagai lapisan masyarakat. Banyak orang menggunakan weton sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi sifat dan karakter teman-teman mereka.

Karakter Berdasarkan Weton

Setiap weton dianggap memunculkan karakter dan sifat tertentu. Misalnya, mereka yang lahir pada hari Senin cenderung lembut dan pemaaf, sedangkan yang lahir pada hari Jumat biasanya lebih berani dan suka berpetualang.

Walaupun ada beberapa pola yang bisa diidentifikasi, tidak semua orang sesuai dengan gambaran karakter yang diungkapkan. Banyak faktor seperti lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup yang juga memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

Skeptisisme juga muncul di kalangan masyarakat terkait kebenaran weton. Sebagian orang percaya bahwa weton bisa berfungsi sebagai petunjuk, namun bukan merupakan patokan mutlak dalam menentukan kepribadian.

Apakah Weton Dapat Dipercaya?

Beberapa orang masih meyakini bahwa weton dapat membantu dalam pengambilan keputusan, misalnya saat memilih pasangan. Namun, banyak pula yang mengakui bahwa karakter tidak dapat sepenuhnya ditentukan hanya oleh tanggal lahir.

Para ahli psikologi menggambarkan kepribadian sebagai hasil interaksi berbagai faktor. Ini menunjukkan bahwa meskipun tradisi weton menarik untuk dijelajahi, informasi ini sebaiknya tidak diinterpretasikan sebagai kebenaran mutlak.

Akhirnya, ketika mendengar ramalan weton, disarankan untuk tidak langsung percaya. Tradisi ini seharusnya dinikmati sebagai bagian dari budaya yang kaya dan beragam, bukan sebagai satu-satunya petunjuk dalam hidup.