HYPEVOX – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, bersama sepuluh orang lainnya pada Rabu malam. Dari operasi ini, KPK menyita barang bukti berupa 13 mobil dan sebuah motor gede (moge) Ducati.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengungkapkan bahwa barang bukti tersebut disita dari beberapa lokasi, termasuk area di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Penangkapan ini berkaitan dengan dugaan pemerasan yang melibatkan proses pengurusan sertifikasi K3.
Operasi Tangkap Tangan KPK
Operasi ini dilaksanakan pada Rabu malam dan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Noel yang ditangkap bersamaan. Penangkapan ini menyasar dugaan pemerasan terhadap perusahaan yang terlibat dalam pengurusan sertifikasi K3.
KPK hingga saat ini belum memberikan informasi rinci mengenai perkara yang menjerat mereka, termasuk identitas pihak-pihak yang diamankan. Terdapat dugaan bahwa pegawai dari Kemnaker juga terlibat dalam kasus ini.
Kegiatan yang Diduga Melanggar Hukum
Dugaan pemerasan ini berhubungan dengan pengurusan sertifikasi K3, yang krusial dalam dunia ketenagakerjaan. Sertifikasi K3 diperlukan untuk menjamin keselamatan pekerja, sehingga proses pengawasan dan pengurusannya harus dilakukan dengan transparan.
Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, KPK berkomitmen untuk menindak setiap indikasi pelanggaran hukum, terutama di sektor yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
Proses Hukum dan Pemeriksaan Intensif
Para pihak yang diamankan kini telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki batas waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari mereka yang ditangkap.
Langkah ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menjaga integritas dan akuntabilitas di dalam lembaga pemerintah sekaligus memerangi korupsi secara tegas.
