HYPEVOX – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, beserta sembilan orang lainnya. Dalam operasi tersebut, KPK berhasil mengamankan puluhan mobil, motor Ducati, dan sejumlah uang.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rochayanto, mengungkapkan bahwa OTT ini berkaitan dengan dugaan pemerasan yang melibatkan pengurusan Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Detail Penangkapan dan Tindakan KPK
Immanuel Ebenezer dicokok oleh KPK pada Rabu malam bersama dengan 10 orang lainnya yang diduga terlibat dalam pemerasan. Pada saat penangkapan, KPK menemukan banyak uang tunai, mobil mewah, dan sepeda motor Ducati.
Fitroh Rochayanto menjelaskan bahwa penangkapan ini berkaitan dengan praktik pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi K3. “Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujarnya.
Setelah penangkapan, KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menetapkan status hukum Immanuel Ebenezer dan rekan-rekannya.
Immanuel Ebenezer: Perjalanan Karir Politik
Immanuel Ebenezer mulai dikenal sebagai Ketua Prabowo Mania 08 dan dilantik sebagai anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto setelah mendukungnya dalam Pilpres 2024. Sebelumnya, dia merupakan pendukung setia Joko Widodo dan mendirikan komunitas Jokowi Mania.
Dengan keterlibatannya dalam OTT ini, Immanuel menjadi anggota kabinet pertama yang ditangkap KPK di era pemerintahan Prabowo. Hal ini memicu reaksi beragam dari publik dan kalangan politik.
“DPR Respons OTT Wamenaker Noel: Seperti Gol Bunuh Diri,” demikian ungkap beberapa sumber mengenai reaksi dari legislatif atas penangkapan ini.
Dampak Terhadap Kebijakan Ketenagakerjaan
Penangkapan Immanuel Ebenezer diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor ketenagakerjaan dan pengurusan sertifikasi K3 di Indonesia. Banyak pihak berharap penegakan hukum ini dapat meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.
Para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan meminta agar proses pemeriksaan dan penegakan hukum berjalan transparan. Kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan diharapkan dapat meningkat melalui langkah-langkah ini.
Saat ini, Immanuel dan rekan-rekannya masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan diharapkan hasil investigasi ini segera terungkap.