Khalid Basalamah Berikan Klarifikasi Usai Dipanggil KPK Terkait Kasus Kuota Haji

Share
  • 28 Juni 2025

HYPEVOX – Pendakwah Khalid Basalamah memberikan klarifikasi setelah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Ia menekankan kehadirannya di KPK sebagai bentuk ketaatan sebagai warga negara dan praktisi di bidang haji dan umrah.

Dalam penjelasannya, Khalid menyatakan ia hadir untuk memberikan informasi sesuai permintaan KPK dan bukan sebagai tersangka. Ia menginginkan masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi seputar isu korupsi.

Kehadiran Khalid Basalamah di KPK

Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kehadirannya di KPK merupakan kewajiban sebagai warga negara. Ia menyatakan siap memberikan informasi mengenai haji dan kuota haji sesuai permintaan KPK.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube resminya, Khalid menyatakan, “Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang.”

Ia menekankan bahwa kehadirannya bukan sebagai tersangka atau orang yang terlibat langsung dengan isu korupsi, merujuk pada posisinya sebagai praktisi dalam mengelola travel umrah dan haji.

Penjelasan Tentang Perannya

Khalid menegaskan peranannya dalam kasus ini terbatas sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan oleh KPK. Ia mencatat, “Apa yang mereka butuhkan informasi, kami sampaikan, sebatas itu. Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya.”

Lebih lanjut, Khalid mengatakan bahwa dia bukan Menteri Agama atau mantan pejabat di Kementerian Agama yang mengurus masalah kuota haji, melainkan hanya seorang praktisi di lapangan.

Ia berharap masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi, terutama jika dipersepsikan terkait dengan dugaan korupsi.

Respon Terhadap Pemberitaan Media

Khalid Basalamah mengekspresikan keprihatinannya terhadap cara media memberitakan kasus ini. Ia mencatat, “Sudah ada yang buat karikatur seperti saya sudah diborgol. Ada yang ini dan itu. Ya ini kebutuhan gitu ya.”

Ia meminta kepada media untuk lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang akurat. “Saya berharap media dapat menyajikan informasi yang benar dan edukatif, bukan sekadar provokasi yang melemahkan persatuan bangsa,” ujarnya.

Khalid juga mengingatkan umat Islam untuk tidak mudah terpengaruh terhadap berita yang tidak jelas kebenarannya, merujuk pada Surah Al-Hujurat ayat 6.