HYPEVOX – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan pertemuan penting antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui telepon. Percakapan yang berlangsung selama hampir 17 menit tersebut membahas negosiasi tarif dagang, dan menghasilkan penurunan tarif impor AS terhadap produk Indonesia.
Dalam perbincangan ini, kedua pemimpin berhasil mencapai kesepakatan menurunkan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.
Detil Negosiasi dan Hasil Kesepakatan
Percakapan telepon antara Prabowo dan Trump berlangsung dalam suasana hangat dan akrab. Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, “Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat.”
Setelah proses negosiasi yang cukup alot, keduanya berhasil menjalin kesepakatan secara efektif. Teddy menambahkan, “Setelah proses negosiasi yang alot, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen pada produk-produk Indonesia.”
Dampak Kesepakatan Terhadap Perdagangan Indonesia
Dengan tarif dagang yang baru, Indonesia berharap bisa memperoleh keuntungan kompetitif di pasar internasional. Teddy menjelaskan, “Presiden Prabowo sendiri secara langsung melakukan negosiasi penurunan tarif dengan Presiden Donald Trump yang adalah seorang negosiator tangguh.”
Kabar baik tentang kesepakatan ini datang tak lama setelah Indonesia dan Uni Eropa mencapai tarif dagang nol persen. Hal ini diharapkan dapat memperluas akses pasar Indonesia di kawasan Eropa dan memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan global.
Tindak Lanjut Kesepakatan
Teddy juga menekankan bahwa hasil dari kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti oleh menteri terkait. Ia mengatakan, “Untuk detail hasil kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat terhadap Indonesia ini, akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto.”
Tindak lanjut ini diharapkan membawa hasil konkret bagi masyarakat serta memperkuat perekonomian nasional melalui penguatan hubungan dagang dengan negara-negara mitra.