Kasus Judi Online: Terdakwa Ungkap Permintaan Menyeret Nama Menteri

Share
  • 17 Juli 2025

HYPEVOX – Adriana Angela Brigita, terdakwa dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online, mengejutkan publik dengan pengakuan di persidangan. Ia menyebutkan adanya permintaan dari mantan pengacaranya untuk menyeret nama Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, ke dalam kasusnya.

Brigita menegaskan bahwa saran tersebut diberikan dengan harapan untuk membebaskan dirinya dari jerat hukum. Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (16/7/2025), Brigita menuturkan detil mengenai tekanan yang ia terima untuk menyebutkan keterlibatan Budi Arie.

Pengakuan di Persidangan

Selama sidang, Brigita mengaku bahwa ia diminta untuk menyebutkan bahwa Budi Arie menerima aliran dana dari praktik judi online. Ia menyebut mantan kuasa hukumnya, Christian Malonda, menyarankan agar dirinya tampil sebagai ‘alat tukar kepala’ untuk menjalin kesepakatan dan mengalihkan perhatian.

Menurut Brigita, dia dituntut untuk mendorong suaminya, Zulkarnaen Apriliantony, untuk mengakui bahwa Budi Arie menerima uang sebesar Rp 14 miliar dari hasil bisnis judi online. Ini menjelaskan betapa besar tekanan yang diterimanya dalam menghadapi situasi ini.

Dialog dengan Suami

Brigita menjelaskan bahwa ia sempat menanyakan langsung kepada Tony tentang kebenaran informasi tersebut. ‘Pak, memang benar kamu sudah kasih 14 M ke Pak Budi Arie?’ adalah pertanyaan yang dia lontarkan.

Tony pun dengan tegas membantah informasi tersebut dan menegaskan, ‘Enggak pernah, tidak pernah saya memberikan uang 14 M kepada Pak Budi Arie, tidak pernah.’ Kejelasan dari suaminya membuat Brigita merasa tidak ingin menyeret orang yang tidak bersalah ke dalam kasusnya, khususnya Budi Arie.

Bantahan dari Budi Arie

Di sisi lain, Budi Arie Setiadi juga sudah memberikan bantahan tegas mengenai semua tuduhan yang mengaitkan dirinya dalam kasus ini. Ia menyatakan bahwa para terdakwa tidak pernah memberitahunya tentang niat untuk memberikan aliran dana kepadanya.

‘Intinya, mereka tidak berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum,’ ujarnya menegaskan bahwa tidak ada arahan darinya untuk melindungi situs judi yang berkaitan dengan judi online, serta tidak ada aliran dana yang diterimanya dari para terdakwa.