Jokowi Dorong PSI untuk Ambisi Lebih Besar di Pemilu 2029

Share
  • 19 Juli 2025

HYPEVOX – Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan penting kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menetapkan target lebih besar daripada sekadar lolos ke DPR pada Pemilu 2029. Dalam pidato di Kongres PSI 2025, Jokowi menekankan perlunya langkah strategis untuk mencapai tujuan ambisius tersebut.

Jokowi percaya bahwa dengan kerja keras dari semua kader, PSI dapat menjadi partai yang besar dan kuat. Ia mendorong PSI untuk tidak tergesa-gesa dalam mencapai tujuan mereka.

Pernyataan Jokowi dalam Kongres PSI 2025

Dalam acara yang diadakan di Graha Saba Buana, Solo, Jokowi mengatakan, ‘Sekali lagi kita bekerja keras bersama-sama, saya yakin, kalau targetnya masuk, 2029, masuk ke Senayan, saya kira itu jangan dijadikan target, karena itu memang harus.’ Ucapan ini disambut tepuk tangan meriah oleh para kader PSI yang hadir.

Jokowi kemudian mengingatkan bahwa meskipun PSI sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan, mereka tetap harus melakukan perbaikan dan membangun fondasi yang kuat. Ia percaya bahwa PSI mampu mencapai lebih dari sekadar target jangka pendek.

Keyakinan Terhadap Masa Depan PSI

Dalam pidatonya, Jokowi menambahkan, ‘Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar, tapi jangan tergesa-gesa, ada step-step-nya.’ Ia menjelaskan bahwa perjalanan menuju sukses perlu dilakukan secara bertahap, dan memperkirakan momentum besar bagi PSI akan datang pada tahun 2034 asalkan mempersiapkan diri mulai sekarang.

Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PSI dalam Pemilu 2024, di mana mereka berhasil menarik perhatian publik di pemilihan kepala daerah dan legislatif. ‘Ini juga lompatan dari enggak ada jadi 18, kemudian juga anggota DPRD, anggota legislatif, melompat dua kali lipat, sekarang sudah ada 181 anggota DPRD provinsi, kabupaten maupun kota,’ ungkapnya.

Pesan untuk Kader PSI

Jokowi mengingatkan seluruh kader PSI untuk bekerja keras dari tingkat pusat hingga desa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi di semua lini partai dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di pemilu mendatang.

Di akhir pidatonya, ia kembali menekankan perlunya mesin partai yang kuat serta kesiapan untuk mendengarkan aspirasi rakyat. ‘Kalau kita tidak sering turun ke bawah, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat, apa yang mesti kita lakukan, ya sering-sering turun ke bawah,’ tegasnya.