HYPEVOX – Jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani resmi ditutup sementara setelah insiden jatuhnya turis asing. Penutupan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pendaki di jalur yang berisiko tinggi tersebut.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman menyatakan bahwa penutupan ini merupakan respons terhadap beberapa kecelakaan yang telah terjadi pada jalur tersebut.
Keputusan Penutupan Jalur Pendakian
Yarman menjelaskan, ‘Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.’ Ia menambahkan bahwa penutupan ini dirasa perlu setelah mengevaluasi insiden yang telah terjadi.
Proses perbaikan jalur ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Gunung Rinjani. ‘Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,’ lanjutnya.
Asesmen dan Perbaikan Jalur
TNGR sedang melakukan asesmen terhadap kondisi jalur yang perlu diperbaiki. Yarman menjelaskan, ‘Kami sedang mendata kebutuhan di jalur tersebut, entah itu memasang tali atau bentuk perbaikan lainnya.’
Tim balai akan segera mulai bekerja untuk melakukan perbaikan tersebut dan memastikan bahwa jalur kembali aman untuk dilalui oleh para pendaki.
Pengaruh Penutupan terhadap Pendaki
Bagi pengunjung yang sudah memesan tiket untuk pendakian, mereka masih diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan hingga ke puncak Gunung Rinjani. Namun, bagi calon pendaki yang belum memesan tiket, akses pendakian melalui aplikasi eRinjani sementara waktu ditutup.
Insiden jatuhnya turis asing menjadi peringatan penting mengenai bahaya yang ada pada jalur pendakian ini. Dua pendaki yang terjatuh adalah Benedikt Emmenegger asal Swiss dan Sarah Tamar Van Hulten dari Belanda.