Intip Kekayaan Iwan Setiawan Lukminto Eks Bos Sritex yang Ditangkap Kejagung

Share

HYPEVOX – Iwan Setiawan Lukminto adalah sosok yang tidak asing di dunia bisnis tekstil Indonesia. Sebagai mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), dia memimpin salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.

Sritex sendiri telah memiliki reputasi yang solid sejak berdirinya pada tahun 1966 oleh ayahnya, H.M. Lukminto. Hingga tahun 2020, perusahaan ini masih dikenal luas, sebelum pandemi mengguncang sektor bisnis, termasuk tekstil.

Dari Kejayaan Menuju Masalah Hukum

Kejayaan Sritex berpuncak sebelum tahun 2020, dengan Iwan Setiawan yang bermain peran penting dalam mengelola bisnis keluarga. Namun, penangkapannya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas dan etika dalam dunia bisnis.

Dia ditangkap terkait dugaan korupsi yang merugikan negara hingga mencapai Rp692 miliar. Ternyata, jumlah kredit yang diduga tidak digunakan dengan benar telah menarik perhatian pihak berwenang.

Kasus Dugaan Korupsi yang Menghantui

Dugaan korupsi ini terfokus pada pemberian kredit bank yang melibatkan Sritex dan beberapa bank, termasuk Bank BJB dan Bank DKI Jakarta. Penyelidikan yang dilakukan oleh Kejagung menunjukkan adanya kejanggalan dalam proses pemberian kredit tersebut.

Hasil penyelidikan mengindikasikan bahwa meskipun kredit yang diterima tergolong besar—total hingga Rp3,58 triliun—penggunaannya tidak transparan dan tidak sesuai dengan ketentuan.

Kekayaan Iwan Setiawan

Sebelum tertangkap, Iwan Setiawan Lukminto termasuk dalam daftar orang terkaya Indonesia. Kekayaannya berasal dari kepemilikan perusahaan tekstil Sritex yang dikenal sukses di dalam dan luar negeri. Namun, pergeseran status dan apresiasi masyarakat terhadapnya nampaknya telah berubah dratis.

Iwan Setiawan Lukminto pernah masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020 versi majalah Forbes. Ia menduduki posisi ke-49 dengan total kekayaan ditaksir mencapai USD515 juta atau setara Rp8,41 triliun (asumsi kurs Rp16.340).

Saat itu, Iwan Setiawan Lukminto masih menduduki posisi direktur utama Sritex untuk periode 2014-2023. Keberadaan dia di jajaran teratas orang kaya Indonesia mulai memudar setelah tahun 2020, dan informasi terbaru mengenai kekayaannya pun sulit ditemukan pasca-pandemi.

Perjalanan Karier yang Mengagumkan

Iwan Setiawan bukan hanya pemilik, dia juga terlibat aktif dalam pengembangan Sritex sejak tahun 1997. Dengan pengalamannya lebih dari dua dekade, wajar jika banyak yang mengagumi kiprahnya di industri tekstil.

Di bawah kepemimpinannya, Sritex mengukir prestasi dan membawa nama besar Indonesia di kancah internasional dalam industri tekstil, sebelum semua ini berubah setelah skandal korupsi yang menimpanya.

Apa Selanjutnya untuk Iwan Setiawan dan Sritex?

Setelah penangkapan ini, masa depan Iwan Setiawan menjadi tanda tanya besar. Apakah dia akan terbukti bersalah ataukah ada pintu pembelaan yang bisa dia gunakan? Yang pasti, kasus ini mengguncang industri tekstil dan masyarakat.

Sritex sendiri sebagai perusahaan di bawah kepemimpinannya kini menghadapi tantangan besar untuk memulihkan reputasi dan kepercayaan publik.