HYPEVOX – Gerakan Zero Waste semakin menjorok di jagat masyarakat urban, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Konsep ini mendorong kita untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah demi lingkungan yang lebih bersih.
Seiring perkembangan konten di media sosial, banyak individu tertarik untuk ambil bagian dalam misi pengurangan limbah. Tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, gerakan ini juga mengubah pandangan kita terhadap penggunaan sumber daya.
Apa Itu Zero Waste?
Zero Waste merupakan gerakan yang bertujuan mengurangi limbah yang dihasilkan serta memaksimalkan penggunaan barang-barang yang ada. Konsep ini mendorong masyarakat untuk sekecil mungkin membuang barang-barang yang tidak layak pakai.
Berbeda dengan hanya fokus pada sampah rumah tangga, Zero Waste juga mencakup cara kita mengonsumsi produk serta berinteraksi dengan lingkungan. Prinsip utama di dalamnya adalah mencegah limbah sejak dari awal, bukan sekadar mendaur ulang.
Mengapa Gerakan Ini Viral di Indonesia?
Media sosial berkontribusi besar terhadap penyebaran informasi mengenai Zero Waste. Banyak influencer dan content creator yang membagikan kiat praktis untuk mengurangi sampah sehari-hari, seperti menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali dan memilih barang tanpa kemasan.
Materi konten yang bermanfaat dan mudah diterapkan menjadikan tema Zero Waste menarik banyak orang. Selain itu, lingkungan yang lebih bersih dan pola hidup yang lebih ramah lingkungan menjadi tambahan nilai tersendiri bagi masyarakat.
Langkah-Langkah dalam Menerapkan Zero Waste di Rumah
Ada beberapa langkah mudah yang bisa diambil untuk mulai menerapkan konsep Zero Waste di rumah. Salah satunya adalah dengan melakukan pemilahan sampah yang baik, misalnya memisahkan sampah organik, anorganik, dan limbah B3.
Mengurangi penggunaan barang sekali pakai juga merupakan langkah yang signifikan. Contohnya, mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless steel atau menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang.