HYPEVOX – Dalam dunia pertarungan, gaya bertarung memegang peranan penting dalam menentukan kemenangan seorang petarung. Gaya orthodoks dan southpaw memperlihatkan pendekatan yang berbeda dalam teknik bertarung, masing-masing dengan kelebihan dan tantangannya sendiri.
Pertarungan antara kedua gaya ini kerap menjadi sorotan, terutama dalam arena tinju dan MMA. Mari kita telaah lebih dalam bagaimana masing-masing gaya ini bekerja dan siapa yang mungkin memiliki keunggulan di atas ring.
Mengenal Gaya Bertarung Orthodoks
Gaya bertarung orthodoks biasanya diadopsi oleh petarung yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominannya. Dalam posisi ini, kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang, memberikan keseimbangan dan fleksibilitas yang baik.
Salah satu keunggulan dari gaya ini adalah serangan yang kuat dengan tangan kanan, yang merupakan tangan dominan bagi sebagian besar petarung. Mereka memiliki banyak referensi teknik yang tersedia karena gaya ini adalah yang paling umum di kalangan petarung.
Namun, petarung dengan gaya orthodoks mungkin merasakan kesulitan saat berhadapan langsung dengan lawan southpaw. Kesulitan ini muncul akibat perbedaan sudut serangan yang dihadapinya serta keunikan cara bergerak lawan yang menggunakan gaya tersebut.
Mengenal Gaya Bertarung Southpaw
Sebaliknya, gaya southpaw kerap dipakai oleh petarung yang mendominasi dengan tangan kiri. Dalam pozisi ini, kaki kanan berada di depan, sedangkan kaki kiri berada di belakang, menciptakan sudut serangan yang berbeda dibandingkan gaya orthodoks.
Salah satu keunggulan untuk petarung southpaw adalah kemampuannya untuk mengejutkan lawan yang lebih terbiasa melawan gaya orthodoks. Hal ini terjadi karena lawan sering kali tidak familiar dengan teknik dan gerakan yang mereka gunakan.
Meskipun demikian, petarung southpaw harus tetap menyadari titik lemah mereka, terutama saat berhadapan dengan lawan yang terlatih untuk menghadapi gaya bertarung yang tidak biasa.
Perbandingan Antara Keduanya
Ketika petarung orthodoks dan southpaw bertarung di ring, pertempuran ini dapat menjadi sangat dinamis. Keduanya memiliki strategi unik yang bisa diimplementasikan untuk menghadapi satu sama lain.
Umumnya, petarung orthodoks akan menggunakan serangan lurus yang cepat, sedangkan petarung southpaw cenderung mengandalkan serangan dari sudut yang tak terduga. Ini bisa membuat pertarungan menjadi seru dan penuh kejutan.
Contoh yang terkenal dalam menggunakan gaya southpaw dengan sukses adalah Manny Pacquiao. Dia dikenal mampu mengalahkan banyak petarung yang mengandalkan gaya orthodoks, berkat kemampuannya mengekploitasi celah dalam pertahanan lawan.
