Garuda Indonesia Lakukan Pembayaran DP untuk 50 Unit Pesawat Boeing

Share
  • 22 Juli 2025

HYPEVOX – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk. telah memberikan down payment untuk pembelian 50 unit pesawat Boeing. Meski begitu, negosiasi bisnis antara Garuda dan Boeing masih terus berlangsung.

Proses Negosiasi dan Pembayaran DP

Dalam sebuah acara sosialisasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Menteri Airlangga menjelaskan bahwa pembayaran DP telah dilakukan. “Kemudian Garuda juga menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat belum deal karena Down Payment (DP) nya doang,” ujar Airlangga.

Di tengah konferensi pers setelah acara sosialisasi, Airlangga menekankan bahwa saat ini Garuda Indonesia masih dalam tahap negosiasi lanjutan dengan pihak Boeing. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Dukungan Pembiayaan dari Danantara

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) juga berperan dalam dukungan finansial kepada Garuda Indonesia dengan memberikan pinjaman sebesar USD 405 juta. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan bahwa dukungan ini bertujuan untuk optimalisasi bisnis dan restrukturisasi penyehatan kinerja.

Selain itu, dukungan pendanaan tersebut mencakup kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO) yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional Garuda Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat membantu maskapai dalam menghadapi tantangan di industri penerbangan yang semakin kompetitif.

Proyeksi Pertumbuhan dan Posisi Pasar Garuda

Dukungan finansial yang diberikan diharapkan mampu mempercepat pemulihan kinerja Garuda dan meningkatkan kepercayaan pasar. Diproyeksikan, trafik udara di Indonesia akan tumbuh rata-rata 8% selama empat tahun ke depan, yang menjadi dasar bagi Garuda untuk memperkuat posisinya baik di pasar domestik maupun internasional.

Garuda Indonesia berencana untuk mengoperasikan sekitar 120 pesawat dalam lima tahun ke depan, dengan fokus pada transformasi bisnis yang berkelanjutan. Langkah ini dirasa penting agar Garuda mampu bersaing secara efektif di industri penerbangan yang terus berubah dan berkembang.