HYPEVOX – Di era media sosial, istilah ‘Main Character Energy’ telah mencuri perhatian banyak kalangan, terutama Gen Z. Konsep ini mencerminkan sikap percaya diri dan semangat yang dimiliki oleh individu yang menganggap diri mereka sebagai tokoh utama dalam kisah hidup mereka.
Tidak hanya dalam gaya berpakaian dan gaya hidup, makna dari ‘Main Character Energy’ juga tercermin dalam interaksi mereka di media sosial. Gen Z merayakan individualitas dengan cara yang lebih berani dan ekspresif dibandingkan sebelumnya.
Apa Itu ‘Main Character Energy’?
‘Main Character Energy’ adalah istilah yang menggambarkan perilaku seseorang yang merasa sebagai pusat perhatian dalam kehidupannya sendiri. Konsep ini mencakup keyakinan untuk menonjol dan merayakan keunikan diri.
Bagi banyak individu, khususnya Gen Z, istilah ini menjadi simbol keberanian dalam mengekspresikan identitas diri. Mereka ingin dunia mengetahui bahwa setiap orang memiliki cerita unik yang layak untuk diceritakan.
Dampak di Media Sosial
Media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi sarana utama bagi Gen Z untuk mengekspresikan ‘Main Character Energy’. Di platform-platform ini, mereka sering membagikan momen penting, outfit menarik, dan kisah personal yang menunjukkan keunikan diri mereka.
Dengan cara ini, terciptalah tren saling mendukung di kalangan individu untuk menjadi diri sendiri, yang pada gilirannya menginspirasi orang lain untuk berani mengekspresikan individualitas masing-masing.
Persepsi dan Kritik
Walaupun banyak yang merayakan semangat ‘Main Character Energy’, kritik juga tidak terhindarkan. Sebagian orang menganggap bahwa fokus berlebihan pada diri sendiri dapat menimbulkan sikap egois dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Namun, banyak Gen Z beranggapan bahwa mengadopsi sikap ini bukan berarti mereka mengabaikan orang lain. Sebaliknya, mereka percaya bahwa menerima diri sendiri adalah langkah awal untuk mencintai dan menghargai orang lain.