Depresi pada Lansia: Masalah Kesehatan Mental yang Sering Terabaikan

Share
  • 27 Agustus 2025

HYPEVOX – Depresi pada lansia kerap dianggap sebagai bagian dari proses penuaan, padahal kondisi ini bisa lebih serius dari yang diperkirakan. Banyak lansia tidak mendapatkan perawatan yang memadai karena minimnya pemahaman tentang gejala dan dampak dari depresi itu sendiri.

Faktor Penyebab Depresi pada Lansia

Depresi pada lansia dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kehilangan orang tercinta, masalah kesehatan, dan perubahan dalam kehidupan sosial mereka. Memasuki usia tua, mereka sering kali menghadapi kehilangan yang berat, baik secara fisik maupun emosional, yang dapat memicu perasaan putus asa.

Kondisi kesehatan yang memburuk, seperti diabetes dan hipertensi, juga menambah beban mental yang mereka alami. Banyak lansia yang merasakan frustrasi akibat penyakit kronis atau keadaan fisik yang membatasi mobilitas mereka.

Isolasi sosial juga menjadi faktor penting yang dapat memperburuk depresi. Lansia yang tinggal sendiri atau jauh dari kerabat dapat mengalami kesedihan dan penurunan kualitas hidup akibat kurangnya interaksi sosial.

Gejala Depresi yang Umum Dihadapi

Gejala depresi pada lansia bisa sangat berbeda dibandingkan dengan generasi yang lebih muda, dan kadang-kadang sulit untuk dikenali. Mereka sering kali tidak menunjukkan keinginan untuk meminta bantuan, membuat situasi menjadi lebih rumit.

Lansia yang mengalami depresi mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati atau menunjukkan perubahan signifikan dalam pola makan dan tidur mereka. Ini bisa mengakibatkan penurunan berat badan atau kelelahan yang berkepanjangan.

Mereka juga bisa merasa cemas, mudah marah, atau berusaha menarik diri dari orang-orang terdekat mereka. Sikap apatis semacam ini harus diwaspadai sebagai tanda bahwa mereka mungkin sedang berjuang dengan depresi.

Perawatan dan Pendekatan untuk Mengatasi Depresi

Perawatan dan perhatian medis untuk lansia yang menderita depresi sangat penting. Pendekatan seperti terapi bicara atau penggunaan obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya, bisa membantu mengatasi gejala yang mereka alami.

Dukungan dari keluarga dan teman sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan. Menciptakan lingkungan yang positif dan memberikan kesempatan bagi lansia untuk berinteraksi dapat mengurangi perasaan isolasi yang dialami.

Masyarakat perlu lebih menyadari pentingnya mengatasi depresi pada lansia dan tidak menganggapnya sebagai hal sepele atau bagian dari proses penuaan. Edukasi tentang kesehatan mental bagi lansia bisa meningkatkan deteksi dini dan membantu mereka mendapatkan perawatan yang tepat.