Cara Memulihkan File Terhapus di Google Drive

Share
  • 25 Juli 2025

HYPEVOX – Banyak pengguna Google Drive yang mengalami kepanikan saat mengetahui file penting mereka hilang secara permanen. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengembalikan file tersebut, khususnya bagi pengguna biasa dan administrator organisasi.

Artikel ini akan membahas prosedur pemulihan file yang terhapus, memberikan panduan bagi pengguna untuk memastikan data penting tetap aman dan dapat diakses kembali.

Cara Memulihkan File oleh Pengguna Biasa

Pengguna yang tidak memiliki akses admin juga masih bisa memulihkan file yang terhapus selama file tersebut berada di folder Sampah. Perlu diketahui bahwa file akan tetap berada di Sampah selama 30 hari sebelum dihapus secara permanen oleh sistem.

Langkah pertama untuk memulihkan file dari Sampah adalah dengan membuka Google Drive. Kemudian, pengguna bisa mengklik menu Sampah yang terletak di sidebar kiri, cari file yang ingin dipulihkan, lalu klik kanan pada file tersebut dan pilih opsi Pulihkan.

Tindakan Pemulihan oleh Administrator Google Workspace

Berbeda dengan pengguna biasa, administrator memiliki akses yang lebih luas dan bisa memulihkan file yang telah dihapus secara permanen oleh pengguna. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa Google hanya menyimpan file tersebut selama 25 hari setelah dikeluarkan dari Sampah.

Proses pemulihan file bagi administrator dimulai dengan masuk ke Google Admin Console menggunakan akun administrator. Setelah itu, mereka harus menavigasi menu untuk menemukan pengguna yang file-nya ingin dipulihkan, dan memilih opsi ‘Pulihkan data’.

Batasan dan Tips Pemulihan

Walaupun ada cara untuk memulihkan file, terdapat beberapa batasan yang perlu diperhatikan. File yang dihapus lebih dari 25 hari yang lalu dan data yang berada di Sampah pengguna saat pemulihan dilakukan tidak dapat dipulihkan.

Untuk mencegah kehilangan data penting, disarankan bagi pengguna untuk memanfaatkan fitur pembekuan data di Google Vault. Selain itu, audit log Drive dapat digunakan untuk melacak siapa yang menghapus file dan kapan.