HYPEVOX – Di era digital sekarang ini, bikin konten masak dalam waktu 5 menit terdengar mudah banget. Tapi siapa sangka, di balik itu semua, ada proses editing yang bisa menghabiskan waktu sampai 2 jam untuk membuatnya terlihat sempurna.
Bagi Gen Z, berkreasi di dapur bukan hanya soal menciptakan menu baru, tetapi juga tentang berbagi pengalaman di media sosial. Yuk, kita intip lebih dalam proses di balik layar dari hobi yang jadi tren ini!
Berkreasi di Dapur: Tren Konten Masak Gen Z
Saat ini, konten masak 5 menit jadi salah satu tren yang banyak diminati oleh Gen Z. Dengan smartphone di tangan, mereka bisa merekam langkah-langkah memasak dan menyajikan hasil akhirnya hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Namun, meskipun durasi videonya singkat, proses pembuatan dan persiapannya bisa memakan waktu yang jauh lebih lama. Biasanya, mereka harus menyiapkan bahan, merencanakan langkah-langkah, dan tentunya memilih angle yang tepat saat merekam.
Editing: Proses Kunci yang Menghabiskan Waktu
Setelah proses memasak selesai, tahap editing pun dimulai. Di sinilah waktu dua jam atau lebih bisa terbuang hanya untuk menambahkan efek, musik, dan memotong bagian yang tidak diperlukan agar video lebih menarik.
Software editing aplikasi di smartphone memudahkan pekerjaan ini, tetapi bagi yang baru belajar, bisa jadi tantangan tersendiri. Tekanan dari algoritma media sosial untuk membuat konten yang menarik sering kali membuat para kreator merasa harus berusaha lebih keras.
Tantangan dan Kendala di Balik Layar
Meski terlihat seru dan simpel, membuat konten masak memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari kebisingan lingkungan, tidak mendapatkan hasil masakan yang diinginkan, hingga berbagai kesulitan teknis saat merekam dan editing.
Selain itu, para kreator juga harus berpikir kreatif untuk menjaga agar konten mereka tetap fresh dan menarik untuk ditonton. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk tidak terjebak dalam rutinitas yang sama.
Mengapa Konten Masak Menjadi Favorit Gen Z
Ada beberapa alasan mengapa konten masak ini sangat diminati oleh Gen Z, salah satunya adalah aspek visual dari masakan itu sendiri. Makanan yang enak dan tampil menarik di layar bisa menarik perhatian banyak orang.
Di samping itu, membuat konten masak juga menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Pengalaman berbagi resep dan tips membuat banyak orang merasa terhubung satu sama lain secara online.