HYPEVOX – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue, yang tersebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini sangat aktif terutama di siang hari, jadi jangan berpikir bahwa kamu aman hanya karena malam hari!
Ketika terinfeksi, gejala awal yang sering dialami adalah demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, hingga munculnya ruam di kulit. Penting untuk mengenali gejala ini agar bisa segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Fase-Fase DBD yang Perlu Kamu Tahu
Penyakit DBD itu ada fase-fasenya, jadi jangan anggap sepele! Fase pertama biasanya dimulai dengan demam tinggi yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Setelah itu, suhu tubuh bisa tiba-tiba menurun, yang sering kali membuat pasien merasa sudah pulih.
“Yes, finally!” Tapi, disinilah banyak orang melakukan kesalahan. Banyak yang tidak tahu bahwa fase ini bisa membuat kita lebih rentan terhadap serangan yang lebih parah. Harus tetap waspada!
Mengapa DBD Kedua Lebih Berbahaya?
Jadi, setelah kamu mengalami DBD pertama, ada kemungkinan untuk terinfeksi lagi. Nah, saat terinfeksi untuk yang kedua kalinya, risiko untuk mengalami komplikasi yang lebih parah meningkat pesat.
Ini disebut DBD sekunder. Penyebabnya adalah karena sistem imun kita yang sudah memiliki respons terhadapa virus dengue, bisa bereaksi lebih hebat pada infeksi berikutnya.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Ketika kamu atau seseorang di sekitar mu mengalami demam tinggi, dan gejala yang menyertainya mulai muncul—seperti sakit kepala hebat, nyeri pada otot dan sendi, mual, hingga pendarahan ringan, sebaiknya waspada!
Terutama setelah demam mulai mereda, pengawasan ketat tetap diperlukan. Karena bisa jadi saat itu, risiko terjadinya shock atau gejala parah lainnya justru meningkat. Yang perlu diperhatikan juga adalah asupan cairan dan frekuensi buang air kecil.
Cara Mencegah DBD di Rumah
Prevention is better than cure! Jangan tunggu sampai kamu atau orang terdekat terjangkit DBD. Ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan di rumah, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi tempat nyamuk bersarang.
Pastikan barang-barang seperti tempat penampungan air selalu tertutup. Fogging juga bisa dilakukan, tapi jangan hanya mengandalkan itu saja. Edukasi tentang batasan nyamuk di komunitas sangat penting!
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjangkit?
Jika sudah terjangkit, jangan panik! Segera konsultasikan ke dokter. Di sini, perawatan dan diagnosis akan dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul.
Pastikan untuk mengambil langkah-langkah ekstra dalam menjaga kesehatan, terutama tetap terhidrasi dan istirahat yang cukup. Teman-teman yang mendukung juga sangat berpengaruh lho untuk kesembuhan! Individual support itu penting!