Australia Kembangkan Vaksin MRNA Pertama untuk Lindungi Ternak dari PMK

Share
  • 5 Agustus 2025

HYPEVOX – Ilmuwan di New South Wales, Australia, baru saja meluncurkan vaksin mRNA pertama di dunia yang dirancang untuk melindungi ternak dari penyakit kaki dan mulut (PMK). Penyakit ini dikenal sangat menular dan menjadi ancaman serius bagi sektor peternakan.

Vaksin ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan biosekuriti dan diharapkan bisa mengamankan sektor peternakan yang bernilai USD8 miliar di wilayah tersebut.

Pengembangan Vaksin PMK

Menurut laporan dari Emirates News Agency (WAM), vaksin PMK yang baru dikembangkan adalah vaksin mRNA sintetis yang lebih aman dan efisien dalam proses produksinya. Keberadaan vaksin ini jadi penting sebab penyakit kaki dan mulut dapat berdampak besar pada populasi hewan ternak.

Vaksin ini bisa diproduksi lebih cepat dibandingkan dengan vaksin tradisional. Dalam waktu kurang dari 18 bulan, ilmuwan berhasil mencetak produk yang diyakini akan memberikan perlindungan maksimal bagi ternak.

Dampak Ekonomi dan Peternakan

Dengan nilai sektor peternakan yang mencapai sekitar USD8 miliar, vaksin ini diharapkan dapat mendukung kesehatan hewan ternak secara signifikan. Hal ini penting untuk menjaga pasokan makanan serta meningkatkan perekonomian lokal.

Penyakit kaki dan mulut bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan hewan, tetapi juga dapat mengganggu perdagangan hewan ternak. Jadi, keberadaan vaksin ini merupakan langkah maju untuk menjaga stabilitas pasar peternakan.

Proses dan Biaya Pengembangan

Vaksin tersebut dikembangkan dengan biaya sekitar USD2,5 juta, menggambarkan bahwa investasi dalam penelitian dan pengembangan kesehatan hewan sangat berharga. Keberhasilan ini pasti menjadi kebanggaan bagi ilmuwan lokal dan negara secara keseluruhan.

Para peneliti yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini menghadapi berbagai tantangan, namun berhasil menciptakan solusi yang efektif dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan komitmen Australia dalam meningkatkan teknologi biomedis untuk kepentingan pertanian.