Alexander Isak Kembali ke Newcastle: Dari Pahlawan Menjadi Pengkhianat?

Share
  • 3 Agustus 2025

HYPEVOX – Alexander Isak, penyerang Newcastle United, baru saja kembali ke klub setelah absen di sesi pramusim, dan langsung menghadapi sorotan tajam dari para penggemar. Kekecewaan suporter semakin memuncak setelah Isak menolak untuk berlatih dan mempertimbangkan pindah ke Liverpool.

Tawaran Liverpool sebesar 110 juta pound untuk Isak ditolak, dan sambutan Isak di markas Newcastle menjadi negatif, mencerminkan kekecewaan yang mendalam dari penggemar yang dulunya menganggapnya sebagai pahlawan.

Pergerakan Transfer yang Kontroversial

Alexander Isak telah menunjukkan performa impresif selama membela Newcastle United, mencetak 62 gol dari 109 penampilan di semua kompetisi sejak musim 2022-2023. Musim lalu, Isak berhasil mengoleksi 23 gol di Liga Inggris, yang menjadikan dirinya sebagai target utama bagi Liverpool.

Keinginan Isak untuk bergabung dengan Liverpool semakin menguat ketika ia memutuskan untuk tidak berlatih bersama Newcastle di pramusim 2025-2026. Liverpool mengajukan tawaran 110 juta pound atau sekitar 2,4 triliun rupiah pada 1 Agustus 2025, namun Newcastle menolak dan meminta lebih, yaitu 150 juta pound.

Kembalinya Isak ke Markas Newcastle

Setelah tawaran Liverpool ditolak, Isak kembali ke markas Newcastle, meski tim tidak ada di tempat karena baru kembali dari tur Asia. Momen ini seharusnya menjadi kesempatan bagi Isak untuk memperbaiki hubungan dengan suporter, namun kondisi justru berbanding terbalik.

Kemarahan fans Newcastle semakin memuncak, dengan beberapa di antaranya mencemooh Isak saat ia tiba. bahkan seorang anak menendang mobil Isak saat ia berusaha keluar dari stadion, menunjukkan betapa dalamnya kekecewaan penggemar.

Perubahan Dinamika Hubungan dengan Suporter

Sebelumnya, Isak dianggap sebagai pahlawan setelah kontribusinya yang signifikan bagi Newcastle. Namun, situasi berubah drastis setelah Isak menyatakan niatnya untuk pindah dan dianggap oleh penggemar sebagai pengkhianat.

Hubungan Isak dengan para pendukung Newcastle sekarang tampaknya rusak parah dan sulit untuk diperbaiki, dengan banyak fans The Magpies melihatnya dalam cahaya yang sangat negatif. Hal ini menciptakan scenario kompleks antara ambisi pemain dan loyalitas fanbase.