Densus 88 Selidiki Ancaman Bom pada Pesawat Jemaah Haji Saudia Airlines

Share
  • 18 Juni 2025

HYPEVOX – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sedang mendalami ancaman bom terhadap Pesawat Saudia Airlines yang membawa jemaah haji. Penyelidikan ini bertujuan agar ancaman tersebut tidak berubah menjadi insiden berbahaya yang bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menegaskan bahwa pihaknya telah merespons ancaman itu dengan serius, dan sampai saat ini, belum ditemukan barang mencurigakan.

Koordinasi dan Penyelidikan Oleh Densus 88

Mayndra menjelaskan bahwa penyelidikan berlangsung dalam koordinasi dengan otoritas terkait di Saudi Arabia. Kerja sama ini dianggap penting untuk mengidentifikasi sumber ancaman, mengingat objek yang terancam adalah pesawat milik perusahaan asal Saudi.

Pesan ancaman terdeteksi melalui email Kementerian Perhubungan dan ditulis dalam bahasa Inggris. Diduga pengirim pesan berasal dari India, sehingga perlu dilakukan pengecekan mengenai potensi ancaman dari dalam dan luar negeri.

Pengesahan dan Hasil Penyelidikan

Dari hasil pengawasan, Densus 88 memastikan tidak ada barang mencurigakan di pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu. Kombes Ferry Walintukan menyatakan, ‘Saat ini, dinyatakan pesawat, penumpang, dan kargonya clear dari ancaman bom, aman, pemeriksaan sudah selesai.’

Pesawat yang mengangkut 442 penumpang ini dinyatakan steril dari benda berbahaya setelah melalui proses pemeriksaan. Meskipun situasi tegang, penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka kembali ke Jakarta.

Response Terhadap Ancaman

Situasi keamanan saat ini masih terjaga dengan baik dan tidak ada laporan lanjutan mengenai ancaman yang lebih serius. Mayndra menambahkan, ‘Dari hasil pengembangan masih seperti itu, artinya gini, belum ditemukan adanya ancaman dalam negeri.’

Meskipun belum ada konfirmasi terhadap ancaman dari email yang diterima, Densus 88 terus melakukan langkah pencegahan demi menjaga keamanan jemaah haji dan masyarakat luas. Penegakan hukum yang efektif akan menjadi kunci dalam menjaga keselamatan publik di masa depan.