HYPEVOX – Musisi muda asal Indonesia, Gusti Irwan Wibowo atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, meninggal dunia secara mendadak pada Minggu (15/6) di usia 25 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati keluarganya, kerabat, dan penggemar setianya.
Meskipun telah tiada, Gustiwiw meninggalkan jejak yang kuat melalui karya-karyanya yang orisinal dan bermakna. Musiknya dikenal karena keunikan yang memadukan elemen jenaka dengan makna yang dalam.
Awal Karier dan Jalur Musik
Gustiwiw memulai karier musiknya dengan merilis lagu berjudul “Pertanyaan” pada tahun 2018, yang menjadi gerbangnya menuju industri musik. Sejak saat itu, ia terus berkarya dengan merilis berbagai lagu yang banyak digemari oleh pendengar.
Lagu-lagu seperti “Benalu” (2021) dan “Hai Kamu” semakin memperkuat posisinya sebagai musisi muda berbakat. Liriknya yang sederhana dan relatable menjadikan karyanya mudah diterima oleh berbagai kalangan penikmat musik.
Pada tahun 2020, Gustiwiw juga merilis beberapa lagu lainnya seperti “Padahal Ada Teknologi”, “Desember”, dan “Yuk Semangat!”, yang menyajikan lirik ringan dan aransemen modern.
Karya dan Pencapaian
Salah satu pencapaian besar Gustiwiw adalah rilisnya Mini Album berjudul “PLATONIS” pada tahun 2020, yang membuktikan komitmennya untuk mengeksplorasi melodi lebih dalam. Pada tahun 2023, album “Duh Gusti” diluncurkan, menggambarkan perjalanan kedewasaan serta sindiran sosial melalui musiknya.
Lagu-lagu ciptaan Gustiwiw juga menghiasi film, termasuk lagu “Diculik Cinta” yang menjadi soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. Keberhasilan lagu tersebut viral berkat ciri khas Endikup yang tak tertandingi.
Gustiwiw juga dikenal dengan karya remakenya, seperti lagu “Icik Icik Bum Bum” yang ia garap bersama Bunga Nafisa, serta parodi fenomenal “Innalillahi Aaliyah” yang sukses menjadi viral di TikTok saat isu tentang P. Diddy melanda media sosial.
Pendidikan dan Kreativitas
Ia menyelesaikan pendidikan di SMK Musik dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Gustiwiw membuktikan bahwa pendidikan formal di bidang musik dapat berjalan seiring dengan kreativitasnya.
Karakter Gustiwiw yang sederhana namun kreatif melembagakan cita rasa musik yang berakar pada tradisi sambil tetap relevan dengan zaman. Karya-karyanya terus dikenang dan memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya di industri musik.