HYPEVOX – China menunjukkan kemarahan setelah serangan Israel yang menyasar Teheran dan area lain di Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Beijing menyatakan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Iran.
Pernyataan tegas dari pemerintah China menegaskan kekhawatiran akan konsekuensi serangan tersebut dan mendorong pentingnya perdamaian serta stabilitas di kawasan.
Reaksi China terhadap Serangan Israel
Beijing tidak tinggal diam dan langsung mengeluarkan pernyataan menolak keras pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap kedaulatan Iran. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan kekhawatiran besar terkait dampak serangan tersebut.
Lin Jian juga menekankan bahwa stabilitas dan perdamaian di kawasan sangat penting, merujuk pada potensi peningkatan ketegangan akibat tindakannya yang agresif.
Solidaritas dari Pakistan dan Negara Lain
Pakistan tak kuasa untuk tetap diam dan menyampaikan protes atas serangan Israel. Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, dengan tegas berkata, ‘Mengutuk keras serangan Israel yang tidak dibenarkan ke Republik Islam Iran.’
Ishaq Dar menambahkan bahwa Pakistan, yang tidak mengakui keberadaan Israel, menunjukkan solidaritas penuh terhadap pemerintah dan rakyat Iran dalam situasi yang penuh ketegangan ini.
Balasan Iran dan Respon Militer
Sebagai respon terhadap serangan yang menghancurkan fasilitas pengayaan uranium di Natanz, Iran mengambil langkah tegas dengan meluncurkan 100 drone ke wilayah Israel. Tindakan ini memastikan bahwa Iran tidak akan membiarkan serangan tersebut tanpa balasan.
Namun, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa semua drone tersebut berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran yang dituju, menunjukkan kesiapan militer Israel dalam menghadapi ancaman.