Turis Inggris Ketahuan Nyuri Barang Senilai Rp37 Juta di Bandara Changi

Share

HYPEVOX – Changi Airport, yang terletak di Singapura, terkenal sebagai salah satu bandara terbaik di dunia. Bandara ini bukan hanya hub untuk perjalanan internasional, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas dan atraksi menarik bagi para pelancong.

Namun, seperti tempat seru lainnya, Changi juga tidak lepas dari risiko kejahatan, termasuk pencurian. Kasus pencurian di Changi mungkin terdengar langka, tapi baru-baru ini kejadian yang cukup mencolok mengemuka.

Cerita Aneh Turis Inggris yang Ngutil

Cerita ini dimulai dengan sebuah insiden di salah satu toko bebas pajak di Changi, di mana seorang turis asal Inggris tertangkap basah saat mencoba mengambil barang-barang senilai Rp 37 juta.

Si turis tersebut, yang diketahui berusia 30-an, terlihat mencurigakan ketika petugas keamanan memperhatikan gerak-geriknya. Setelah penangkapan, ditemukan bahwa dia memiliki berbagai item mahal, termasuk parfum dan aksesori elektronik yang terdaftar sebagai barang curian.

Lebih ironisnya, kejahatan ini terjadi di tempat yang seharusnya menjadi zona nyaman bagi para pelancong. Banyak turis lain yang merasa prihatin dan terkejut dengan kejadian ini, mengingat citra positif Changi sebagai bandara yang aman dan bersih.

Turis asal Inggris itu diduga melakukan pencurian barang-barang bernilai tinggi dari salah satu toko bebas pajak di bandara. Terbaru, seperti yang diberitakan mothership, Rabu (6/5/2025) seorang turis pria asal Inggris mencuri barang senilai 2.900 dolar Singapura (sekitar Rp 37 juta) dari Bandara Changi termasuk magnet I Heart S’pore, M&M.

Akibatnya turis itu akan disidang pengadilan pada 7 Mei dengan delapan tuduhan pencurian. Pria ini ditangkap atas dugaan serangkaian pencurian toko di area transit Bandara Changi.

Dia diduga mencuri barang seperti parfum, kosmetik, anggur, penganan, dan dompet. Barang curian tersebut juga termasuk yang tampak seperti sebungkus M&M kacang, Pensil Alis Goof Proof dari Benefit, dan magnet kulkas I Heart Singapore.

Meskipun kasus pencurian ini bisa dianggap sebagai kejadian terisolasi, tetap saja ini bisa punya dampak negatif dalam jangka pendek bagi pariwisata di Singapura. Kejadian seperti ini bisa menurunkan rasa percaya diri para turis yang ingin bersenang-senang tanpa merasa khawatir akan keselamatan barang mereka.

Singapura, dikenal dengan slogan ‘Merdeka dari Kejahatan’, harus tetap menjaga citra tersebut agar wisatawan merasa aman saat berkunjung.

Mengapa Kejadian Ini Jangan Ditanggapi Ringan

Akhirnya, penting untuk diingat bahwa setiap tindakan kita, di mana pun kita berada, membawa konsekuensi. Kisah turis Inggris ini menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk selalu mengetahui betapa pentingnya menghormati aturan dan budaya setempat. Tidak ada barang yang sebanding dengan reputasi yang bisa hilang dalam sekejap akibat tindakan nekat.

Dengan pengalaman yang tepat, kita semua bisa menjadi pelancong yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Pidato dan pelajaran dari insiden ini bisa menjadikan kita lebih menghargai pengalaman berwisata tanpa harus berbuat melanggar.