Dampak Perkataan Kasar Orang Tua Terhadap Anak: Sebuah Tinjauan Mendalam

Share
  • 1 September 2025

HYPEVOX – Perkataan kasar yang dikeluarkan oleh orang tua kerap kali menyisakan dampak mendalam bagi psikologis anak. Meskipun mungkin diucapkan tanpa sengaja, efek dari kata-kata tersebut bisa bertahan seumur hidup.

Lingkungan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental anak. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa setiap kata yang diucapkan memiliki potensi baik atau buruk.

Mengapa Perkataan Kasar Sering Terjadi?

Dalam situasi penuh tekanan, orang tua kadang-kadang meluncurkan kata-kata yang tidak pantas kepada anak. Frustrasi dan ketidakmampuan mengelola emosi seringkali menjadi pemicu utama.

Komunikasi yang keliru antara orang tua dan anak juga bisa menciptakan kesalahpahaman yang menyakitkan. Anak yang mendengar perkataan kasar seringkali mengalami kerusakan pada rasa percaya dirinya.

Lingkungan yang penuh tekanan di sekitar orang tua dapat turut berkontribusi. Dalam banyak situasi, ini lebih merupakan cerminan pengalaman stres daripada karakter dari sang orang tua.

Dampak Jangka Pendek pada Psikologis Anak

Anak yang mendengar perkataan kasar umumnya mengalami perasaan cemas dan ketakutan. Mereka bisa merasa tidak dicintai, yang berdampak langsung pada hubungan mereka dengan orang tua.

Dengan mengurangi komunikasi positif, anak akan merasa terasing. Akibatnya, mereka cenderung menjauh dari interaksi sosial yang bisa menambah stres dan kecemasan.

Perubahan perilaku juga lazim terjadi, seperti peningkatan kemarahan atau gejala depresi. Anak mungkin menunjukkan perilaku agresif, sementara yang lain menjadi lebih pasif di lingkungan sosial.

Dampak Jangka Panjang yang Harus Diwaspadai

Dampak jangka pendek kadang terlihat sepele, namun pengaruhnya bisa sangat signifikan dalam jangka panjang. Anak yang sering mendengar kata-kata kasar berisiko tumbuh menjadi individu dengan kurangnya percaya diri.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami komunikasi negatif di rumah lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental di masa dewasa. Hal ini berpotensi mempengaruhi kualitas hubungan mereka di kemudian hari.

Oleh karena itu, orang tua perlu berupaya untuk berkomunikasi dengan lebih positif. Menggantikan perkataan kasar dengan ungkapan yang mendukung bisa membantu anak membangun rasa percaya diri dan menjaga kesehatan mental mereka.