Bupati Pati Sudewo Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Suap Proyek Kereta Api

Share
  • 27 Agustus 2025

HYPEVOX – Bupati Pati, Sudewo, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (27/8/2025) di Gedung Merah Putih, Jakarta. Kehadirannya berkaitan dengan penyelidikan kasus suap proyek pembangunan jalur kereta api di Kementerian Perhubungan.

Dalam kesempatan itu, Sudewo hanya memberikan tanggapan singkat dan terlihat mengenakan masker serta kemeja batik saat tiba di lokasi.

Kedatangan dan Tanggapan Singkat Sudewo

Bupati Sudewo tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.43 WIB, didampingi beberapa orang. Saat ditanya mengenai pemeriksaannya, ia menjawab singkat, “Ya memenuhi panggilan.”

Ia juga menyatakan tidak membawa berkas apapun saat diperiksa. Ketika ditanya lebih lanjut tentang keterlibatannya dalam dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA), Sudewo hanya diam dan melanjutkan langkahnya.

Kasus Suap di Proyek Kereta Api

Bupati Sudewo dipanggil sebagai saksi terkait kasus suap yang melibatkan proyek pembangunan jalur kereta api di DJKA, Kemenhub. Kasus ini telah menyeret 10 tersangka, termasuk pejabat-pejabat di Kemenhub.

Diantara 10 tersangka tersebut, ada Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, dan Kepala BTP Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya. KPK mengklaim bahwa para pelaku telah merekayasa proses administrasi untuk menentukan pemenang tender proyek.

Tanggapan KPK dan Penyelidikan Lebih Lanjut

KPK menilai kesaksian Sudewo sangat penting untuk mengungkap kejelasan kasus ini. “Kami meyakini yang bersangkutan, terlebih itu permintaan penjadwalan ulang dari saudara SDW sendiri,” ujar seorang juru bicara KPK.

Ada sejumlah perusahaan yang terlibat dalam skandal ini, di antaranya PT Istana Putra Agung dan PT Dwifarita Fajarkharisma, yang diduga memberikan suap kepada pejabat di Kemenhub. KPK berkomitmen untuk mendalami kasus ini demi mengungkap jaringan korupsi yang lebih besar.