HYPEVOX – Baim Wong mengungkapkan bahwa meski telah resmi bercerai dari Paula Verhoeven, ada hal yang masih menyakitkan. Masalah dengan sahabatnya, NS, yang diduga terlibat dalam konflik rumah tangganya, menjadi pengganjal yang belum terselesaikan.
Dalam wawancaranya, Baim mengungkapkan bagaimana situasi ini mengguncang hidupnya, terutama karena NS tidak pernah memberikan klarifikasi atas tuduhan perselingkuhan yang beredar.
Kisah Perceraian yang Menghebohkan
Baim Wong dan Paula Verhoeven secara resmi bercerai pada 16 April 2025. Proses perceraian mereka dipenuhi dengan rumor mengenai adanya orang ketiga yang menyebabkan keretakan hubungan.
Baim menyatakan, “Jadi sekarang tuh kita udah lewatin semuanya ya, kita sekarang udah tutup buku, jangan dibuka-buka lagi.” Meskipun keputusan telah diambil, bekas luka emosional masih terasa.
Sebagai seorang ayah dari dua anak, Baim mengakui kesedihannya saat mengingat momen-momen terakhir bersama Paula. Ia berharap bisa menutup kisah ini dengan cara yang baik dan tak perlu mengingat masa lalu yang menyakitkan.
Hubungan Baim dengan NS yang Belum Terjawab
Dalam wawancara, Baim menyebut NS sebagai sosok yang sangat dekat dalam hidupnya. Namun, situasi menjadi lebih rumit karena NS tidak dapat memberikan kesaksian di sidang perceraian, yang membuat Baim merasa dikhianati.
“Sampai detik ini, dia nggak pernah muncul. Padahal kita pernah satu kantor lima tahun, kita sahabatan kayak gue dan Raffi, deket banget lah,” ungkap Baim.
Ketidakhadiran NS untuk memberikan klarifikasi hanya menambah ketidakpastian yang dirasakan Baim. Meskipun proses hukum telah usai, ia merasa ada hal yang masih mengganjal terkait hubungan antara NS dan Paula.
Undangan untuk Klarifikasi yang Tak Diindahkan
Baim berusaha menyelesaikan masalah ini dengan mengundang NS ke rumahnya untuk memberikan penjelasan mengenai tuduhan perselingkuhan. “Gue undang ke sini (melalui WhatsApp), datang ke sini, jam segini. Tapi nggak datang. Secara logika, kalau ada masalah, dia datanglah ke sini,” ujarnya.
Walaupun telah berusaha memaafkan, Baim masih merasakan kekecewaan yang mendalam. “Sampai hari ini nggak pernah dateng. Itu pintu 24 jam kebuka buat dia. Tapi udah dimaafin, itu harus,” jelas Baim, mengekspresikan keinginannya untuk menyelesaikan masalah dengan baik.