HYPEVOX – Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mampu meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya jika dikemas dengan cara yang menarik, seperti belajar sambil makan.
Saat berkunjung ke Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, Stella menjelaskan bahwa melalui MBG, siswa tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga bisa belajar menghitung dan mengenal istilah-istilah dalam bahasa Inggris terkait makanan.
Dampak Positif Program MBG
Dalam acara tersebut, Stella menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan gizi yang baik bagi anak-anak, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan daya belajar mereka. “Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Dengan Program MBG, anak-anak dapat belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris ketika mereka menikmati makanan yang ditawarkan.” Pendekatan ini diharapkan dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Stella juga menegaskan bahwa bukti ilmiah menunjukkan bahwa Program MBG memicu motivasi dan meningkatkan daya ingat anak. “Program ini dapat menjadi sarana motivasi dan pemicu untuk mengasah daya ingat serta pengetahuan anak-anak secara efektif,” jelasnya.
Kenaikan Kehadiran Siswa di Sekolah
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat signifikan setelah adanya Program MBG. “Sebelum ada MBG, kehadiran siswa di sekolah itu sekitar 70-80 persen, sekarang berkat MBG jadi 95 persen,” katanya saat kunjungan ke ANTARA Heritage Center.
Dadan juga berbagi cerita menarik dari Papua, di mana seorang cucu yang awalnya harus dibangunkan oleh neneknya untuk pergi ke sekolah, kini justru membangunkan neneknya setiap pagi. “Dia semangat mau dapat MBG,” tuturnya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Program MBG tidak hanya membantu dalam aspek gizi, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan disiplin anak untuk pergi ke sekolah.
Manfaat MBG di Wilayah 3T
Di Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat, hasil yang serupa juga terlihat. Siswa-siswa yang mendapatkan manfaat dari MBG mengalami peningkatan konsentrasi dan semangat belajar yang signifikan. Dadan menjelaskan, “Kita sekarang fokus menyuarakan mereka yang memang benar-benar menerima manfaat MBG.”
Dia menekankan pentingnya program ini di daerah-daerah yang terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). “Di Indonesia Timur dan wilayah 3T, program ini benar-benar terasa manfaatnya,” tambahnya.
Inisiatif seperti Program MBG dianggap vital dalam membantu pendidikan di daerah yang sulit dijangkau, dan mendorong anak-anak untuk tetap bersekolah dengan semangat yang tinggi.