HYPEVOX – Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri secara resmi melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk periode 2025–2030 di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Meskipun sudah ada 37 nama yang diangkat, posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) masih kosong dan Megawati harus merangkap jabatan tersebut.
Pelantikan ini berlangsung dalam suasana dingin namun bersemangat, dengan Megawati langsung memimpin pengambilan sumpah para pengurus. Dia menanyakan kesiapan para anggota untuk menjalankan tugas partai dan disambut serempak dengan jawaban ‘Bersedia!’ dari mereka.
Pelantikan yang Bersejarah
Pelantikan DPP PDI-P ini dilakukan di hadapan seluruh anggota partai, di mana Megawati menandai momen penting tersebut dengan menanyakan kesiapan para pengurus untuk dilantik. “Atas nama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, saya melantik DPP PDI Perjuangan untuk membantu kerja-kerja partai,” ujarnya.
Sesi pengambilan sumpah juga diwarnai dengan semangat kekompakan dari para pengurus yang hadir. Megawati yang memandu langsung di atas panggung menjelaskan pentingnya menjalankan tugas partai dengan baik.
Keputusan Menggantung Posisi Sekjen
Meski struktur pengurus telah lengkap, posisi Sekretaris Jenderal memang masih menjadi tanda tanya. Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, memaparkan bahwa keputusan mengenai Sekjen belum ada dari Megawati.
“Sekretaris jenderal belum diputuskan oleh Ibu. Jadi Ibu masih merangkap,” jelasnya dalam konferensi pers usai pelantikan. Dia juga menegaskan bahwa keputusan Megawati selalu diambil dengan pertimbangan yang matang agar tetap mengutamakan kepentingan partai.
Siapa Saja Pengurus Baru DPP PDI-P?
Dalam susunan DPP PDI-P untuk periode 2025-2030, diisi oleh beberapa nama tokoh penting dengan berbagai bidang strategis. Ganjar Pranowo menjadi Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipercaya sebagai Ketua Bidang Perekonomian.
Puan Maharani juga terpilih sebagai Ketua Bidang Politik, menunjukkan bahwa jajaran pengurus baru cukup beragam. Struktur lengkap lainnya mencakup bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Kebudayaan, dan Megawati pun tetap merangkap jabatan sebagai Sekretaris Jenderal sampai ada keputusan akhir.