Kehadiran BYD Atto 1 Guncangkan Pasar LCGC Indonesia

Share
  • 1 Agustus 2025

HYPEVOX – Jakarta – Kehadiran BYD Atto 1 di pasar otomotif Indonesia langsung menarik perhatian, terutama di segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC). Mobil listrik ini dibanderol mulai dari Rp 195 juta, menawarkan alternatif menarik di pasar yang selama ini didominasi oleh kendaraan konvensional.

Daihatsu Sigra yang dikenal sebagai ‘Raja LCGC’ saat ini menguasai pangsa pasar hingga 41%. Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, menjelaskan bahwa mereka berharap peluncuran Atto 1 dapat memperluas pilihan di pasar.

Peluncuran BYD Atto 1

BYD baru saja meluncurkan Atto 1, mobil listrik kecil yang memiliki rentang harga antara Rp 195 juta hingga Rp 235 juta. Initinya, keberadaan Atto 1 ini bersaing langsung dengan model-model LCGC yang telah ada di Indonesia.

Dengan harga yang kompetitif, diharapkan Atto 1 dapat menarik perhatian konsumen yang sebelumnya memilih kendaraan bertenaga konvensional. Mobil ini berpotensi memperluas segmen kendaraan yang lebih ramah lingkungan di tengah meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan.

Dari sisi spesifikasi, Atto 1 menawarkan teknologi modern yang sering ditemukan pada mobil listrik. Semua fitur ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik mobil listrik bagi konsumen di Indonesia.

Tri Mulyono: Harapan untuk Pasar

Tri Mulyono mengungkapkan harapannya bahwa kehadiran merek baru seperti BYD akan membawa angin segar bagi pasar otomotif Indonesia yang tengah mengalami stagnasi. “Kita berharap dengan adanya banyak maker baru atau model-model baru, bisa menambah gairah di pasar otomotif Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menekankan perlunya survei lebih lanjut mengenai penerimaan konsumen terhadap mobil listrik di rentang harga ini. “Kita harus melihat lebih dahulu. Karena selama ini kan (mobil listrik) bermain di segmen yang tinggi,” jelasnya.

Meskipun optimis, Tri Mulyono tetap berhati-hati dalam menilai potensi Atto 1 untuk menggoyang dominasi Sigra di pasar LCGC. “Adopsi (kendaraan) elektrifikasi itu masih harus kita lihat bersama,” imbuhnya.

Daihatsu Sigra dan Dominasi Pasar LCGC

Daihatsu Sigra tetap memegang posisi kuat di pasar LCGC dengan pangsa pasar mencapai 41%. Merek ini sudah memiliki basis pengguna yang besar dan loyal sehingga bukan hal yang mudah untuk tergeser oleh pendatang baru.

Tri Mulyono menyatakan bahwa meskipun ada daya tarik pada harga Atto 1, hal tersebut belum tentu cukup untuk mempengaruhi dominasi Sigra. Di lain pihak, Daihatsu terus memantau tingkat penerimaan konsumen terhadap kendaraan elektrifikasi di bawah Rp 200 juta.

Dengan banyaknya pilihan di pasar, konsumen diharapkan akan mendapat manfaat dari persaingan yang semakin ketat antara konvensional dan elektrifikasi. Ini dapat menjadi titik balik bagi pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia.